BOYOLALI, iNews.id – Para peternak ayam petelur di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah mulai gulung tikar. Mereka merugi karena harga telur ayam terus merosot.
Peternak membiarkan kandang dalam keadaan kosong karena sebagian ayam sudah dikurangi populasinya. Langkah tersebut untuk meringankan beban kerugian yang lebih besar.
Kondisi itu di antaranya terjadi di Desa Sukorejo, Musuk, Boyolali. Peternak setempat mengosongkan sebagian kandang karena populasi ayamnya telah dikurangi.
Para peternak mengaku harga telur masih rendah di kisaran 14.500 per kilogram. Sedangkan harga pakan sangat tinggi di kisaran Rp315.000 per 50 kilogramnya.
Berbagai upaya telah dilakukan para peternak untuk menekan kerugian yang lebih besar. Namun cara yang paling efektif hanya dengan mengurangi populasi.
Sementara, peternak ayam petelur di Sukorejo sebagian sudah gulung tikar. Dari semula berjumlah 15 hingga 25 peternak, kini tersisa sekitar 10 peternak ayam petelur.
Para peternak hanya bisa pasrah dan berharap pemerintah segera membantu peternak agar harga jual telur bisa kembali normal dan harga pakan mendapat subsidi atau diturunkan harganya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo