JAKARTA, iNews.id - Demi mengejar target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen di 2025, Indonesia membutuhkan 10 juta ton sampah biomassa per tahun untuk co-firing. Pernyataan itu, disampaikan Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana, dalam acara webinar Road to G20 Himpuni, Selasa (25/10/2022).
Dadan menjelaskan, realisasi bauran EBT sudah mencapai 12-13 persen dari target bauran EBT 23 persen di 2025. Artinya, hampir separuh dari target yang harus dikejar dalam waktu kurang dari tiga tahun ini.
Editor: Aditya Pratama