JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 22 tower atau rumah susun (rusun) untuk pekerja konstruksi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara siap menampung 16.000 tenaga kerja. Dari 22 tower, sekitar 9 tower sudah selesai dibangun bulan ini dan siap ditempati.
Hal itu, disampaikan Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danis Sumadilaga, dikutip dari YouTube Sekretaris Kabinet, Minggu (5/2/2023).
Menurut dia, pembangunan hunian khusus untuk para pekerja konstruksi ini bertujuan agar progres pembangunan bisa lebih tertata dan rapi. Dengan demikian, tidak ada lagi bedeng-bedeng kumuh di sekitar area pembangunan IKN Nusantara.
"Dari 22 tower pekerja konstruksi ini sekarang sudah proses, yang sudah jadi 9 tower, jadi mungkin di Februari ini sudah selesai. Nanti akan segera dihuni agar pekerja-pekerja ada dalam satu kawasan," kata Danis.
Tower-tower tersebut juga akan dilengkapi oleh sejumlah fasilitas umum dan sosial, seperti masjid, klinik, hingga tempat makan. Adapun hunian pekerja konstruksi untuk tenaga ahli tenaga dan tenaga terampil.
Danis memaparkan model konstruksi dan spesifikasinya rusun untuk para pekerja konstruksi tersebut, di mana menggunakan model knockdown alias bongkar pasang.
"Kalau bahasa sehari-hari kayak knockdown sebetulnya ya. Jadi kalau bahasa ininya modular, modular itu dengan ukuran tertentu kita bangun," ucap Danis.
Dia menuturkan, pada 22 tower pekerja konstruksi tersebut nantinya akan disediakan bed atau kasur yang jumlahnya sebanyak 3.300 unit, dan mampu menampung hingga 16.000 pekerja konstruksi secara kekeruhan. Dia pun berharap rusun tersebut bisa memberikan jaminan kesehatan kepada para pekerja konstruksi di IKN.
"Jadi IKN ini bukan hanya membangun budaya tetapi mengubah budaya bekerja, kadang-kadang kan kita di tempat proyek ada warung kumuh, tempat tidur, dan lainya. Jadi nanti dari sisi kesehatan baik kamar mandi, baik makanan juga terorganisir," tutur Danis.
Editor: Jeanny Aipassa