TEL AVIV, iNews.id - Sekitar 10.000 tentara cadangan Israel mengundurkan diri dari dinas sebagai protes terkait rencana pemerintah mereformasi peradilan. Israel diguncang demonstrasi besar-besaran beberapa pekan terakhir setelah pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melanjutkan pengesahan rancangan undang-undang (RUU) kontroversial yang membatasi kewenangan Mahkamah Agung.
Sekitar 10.000 tentara cadangan yang menamakan diri “Brothers in Arms” mengeluarkan pernyataan, Sabtu (22/7/2023), menentang reformasi peradilan. Tentara cadangan itu berasal dari berbagai bidang, di antaranya pilot jet tempur, perwira kapal selam, serta unit-unit elite lainnya.
Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Israel Herzi Halevi dilaporkan sudah meminta untuk bertemu Netanyahu untuk membahas keputusan tentara cadangan itu. Namun Netanyahu harus menjalani operasi pemasangan alat pacu jantung akhir pekan ini.
Editor: made prisni