DUBAI, iNews.id - Iran belum bisa melupakan pembunuhan komandan pasukan elite Garda Revolusi Islam Qassem Soleimani yang dilakukan pasukan elite Amerika Serikat (AS) di bandara Baghdad, Irak, 2 tahun silam.
Komandan Angkatan Darat Garda Revolusi Mohammad Pakpour mengatakan, nyawa Soleimani tak bisa dibayar meskipun seluruh pemimpin AS dibunuh.
Sejak Soleimani dibunuh pada Januari 2020, Iran bersumpah akan membalas dendam, mengincar semua pihak yang dianggap bertanggung jawab.
“Jika semua pemimpin Amerika terbunuh, tetap belum bisa akan membalas darah Soleimani. Kita harus mengikuti jalan Soleimani dan membalasnya dengan cara lain,” kata Pakpour, dikutip dari Reuters, Rabu (13/4/2022).
Editor: Umaya Khusniah