JAKARTA, iNews.id - Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa memberikan laporan situasi di Koramil Persiapan Kodam XVIII/Kasuari kepada KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa. Termasuk juga kondisi usai penyerangan Pos Koramil Kisor di Papua Barat beberapa waktu lalu melalui teleconference.
Cantiasa menjelaskan kondisi Maybrat sudah lebih kondusif lantaran pihaknya melibatkan jajaran Forkopimda setempat dalam proses pemulihan.
"Situasi di wilayah Maybrat yang pertama situasi di sana kondusif, kami terus libatkan Forkopimda khususnya bupati. Kemudian kami tindak lanjuti petunjuk KSAD untuk mengubah tentang rencana redisposisi dan rekomposisi, ini beberapa satuan-satuan Koramil sudah diatur Dandim, mengisi personel organik. Jadi puji Tuhan mereka sudah ada sekarang," ujar Cantiasa dalam tayangan video yang diunggah TNI AD, Rabu (6/10/2021).
Cantiasa turut melaporkan terkait permintaan penambahan penunjang alat komunikasi, kendaraan operasional serta rompi antipeluru hingga helm untuk digunakan di Koramil Persiapan Teritorial TNI AD.
"Rompi antipeluru Bapak dan helm. Karena wilayah kami rawan konflik," tuturnya.
Dia menambahkan, beberapa jajaran Koramil Persiapan telah menerima bantuan sebanyak 121 motor trail. Motor itu digunakan untuk mempermudah prajurit dalam menjalankan tugas.
"Bantuan sepeda motor kemarin, kami dapat 121 bantuan motor trail. Tadi dicek bahwa tiap-tiap Koramil Persiapan ada motornya, satu ada yang dua," katanya.
Menanggapi laporan itu, KSAD Andika beserta jajaran petinggi TNI AD akan berusaha memenuhi kebutuhan itu, sebagai penunjang tugas pokok yang sudah diberikan. Andika meminta kebutuhan kendaraan dilaporkan secara spesifik dari masing-masing pos
"Kendaraan juga saya ingin dilaporkan secara spesifik per pos, supaya kita bisa rencanakan distribusinya mungkin akan kita prioritaskan, oke Mas Nyoman," ucap Andika.
Terkait alat komunikasi, KSAD berupaya menghadirkan Very-Small-Aperture Terminal atau V-Sat di lokasi terpencil. Hal itu bertujuan agar para prajurit tak bergantung pada stasiun pemancar (Base Transceiver Station) ketika melaksanakan komunikasi.
"Ini sebagai back up ya, saya tidak tahu ada yang tidak tercover BTS ya kalau di 40 pos. Oke ya kita akan berusaha untuk menghadirkan V-Sat sehingga tidak tergantung BTS tetapi juga bisa digunakan para personel di pos itu untuk berkomunikasi,” ucapnya.
Andika juga menekankan ihwal senjata yang nantinya akan dipergunaan untuk prajurit yang bertugas di Koramil Persiapan tersebut. Sebab, prajurit yang memegang senjata memiliki tanggung jawab besar agar bisa menciptakan situasi kondusif bagi masyarakat.
"Senjata ini penggunaannya sama dengan daerah lain. Jadi saya ingin Pangdam menekankan ulang bahwa mereka membawa senjata punya tanggung jawab yang lebih dan penggunaan senjata itu benar-benar kegunaan situasi," tuturnya
"Intinya kita berada di sana untuk membantu menciptakan sesuatu yang kondusif untuk kehidupan normal masyarakat," katanya melanjutkan.
Editor: Rizal Bomantama
Back
