JAKARTA, iNews.id - Kurma identik dengan Ramadan. Buah dari tanaman palma dalam genus Phoenix itu sangat dianjurkan sebagai menu berbuka puasa maupun sahur.
Begitu populernya, kurma hampir selalu dijadikan oleh-oleh umat Muslim usai beribadah haji atau umrah. Kurma diyakini berasal dari tepi sungai Nil dan Efrat. Kini pohon kurma tidak hanya dibudidayakan di Arab dan Afrika, namun berbagai negara termasuk Indonesia.
Buah kurma dianjurkan sebagai menu berbuka puasa sebagaimana dilakukan Rasulullah Saw. Hadis riwayat Abu Daud, Anas bin Malik berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّىَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
“Rasulullah biasanya berbuka dengan ruthab (kurma basah) sebelum menunaikan sholat. Jika tidak ada ruthab (kurma basah), maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian, beliau berbuka dengan seteguk air.”
Kurma terdiri atas berbagai jenis mulai ajwa, medjool, sukkari, suqa’i, rabee’ah, dan masih banyak lagi.
Buah kurma mengandung nutrisi yang sangat baik untuk tubuh. Sebanyak 100 gram buah kurma saja mengandung 7 gram serat, 2 gram protein, kalium, magnesium, zinc, tembaga, mangan, dan vitamin B6. Kurma juga mengandung antioksidan tinggi.
Manfaat kurman antara lain dapat menangkal berbagai penyakit kronis. Hal ini dikarenakan kurma mengandung antioksidan yang tinggi. Antioksidan inilah yang melindungi sel-sel dari radikal bebas.
Manfaat lain, kurma baik untuk sistem pencernaan. Kurma mengandung serat yang tinggi. Kandungan inilah yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan Anda dengan mencegah sembelit.
Editor: Zen Teguh