JAKARTA, iNews.id - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dipromosikan sebagai Pangkostrad. Dudung menggantikan Letjen TNI Eko Margiyono yang diberi tugas baru sebagai Kasum TNI.
Mutasi jabatan ini tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/435/V/2021 tanggal 25 Mei 2021 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI. Keseluruhan terdapat 80 Perwira Tinggi TNI yang dimutasi kali ini, terdiri atas 46 Pati TNI AD, 15 Pati TNI AL dan 19 Pati TNI AU.
Dudung menjabat Pangdam Jaya pada 2020 seusai ditugaskan sebagai Gubernur Akademi Militer. Tentara kelahiran Bandung, Jawa Barat ini saat itu juga menggantikan Eko Margiyono.
Adapun Eko menjabat Kasum TNI, menggantikan Letjen TNI Ganip Warsito yang dipercaya sebagai kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Ganip menggantikan Letjen TNI Doni Monardo yang memasuki masa purna tugas.
Dalam daftar riwayat pendidikannya, Dudung menempuh pendidikan di Akmil pada 1988. Di tahun sama, dia juga menjalani pendidikan Sesarcabif. Dia juga pernah digembleng di Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, dan Lemhannas.
Dalam rekam jejak militernya, Dudung pernah menjabat sebagai Dandim 0406/Musi Rawas, Dandim 0418/Palembang, Aspers Kasdam VII/Wirabuana (2010-2011), Danrindam II/Sriwijaya (2011), dan Dandenma Mabes TNI. Tak hanya itu, dia juga pernah menjabat Wagub Akmil (2015-2016), Staf Khusus Kasad (2016-2017), Waaster Kasad (2017-2018), Gubernur Akmil (2018-2020), dan Pangdam Jaya sejak 2020 hingga sekarang.
Namanya menjadi trending topic Twitter setelah secara terang-terangan mengakui bahwa dirinya yang memerintahkan anak buahnya untuk mencopot baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, setelah sebelumnya viral video sejumlah orang berbaju loreng hijau mencopot baliho tersebut.
”Oke, ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya,” kata Dudung, seusai apel kesiapan bencana dan pilkada serentak, di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020) pagi.
Editor: Zen Teguh