JAKATA, iNews.id - Rusia merebut wilayah penting di Ukraina, Luhansk, pada Minggu lalu. Luhansk jatuh ke tangan Rusia setelah kota terakhir di provinsi itu, Lysychansk, ditaklukkan.
Luhansk sebenarnya dikenal lebih luas sebagai kota atau ibu kota dari Luhansk Oblast. Sampai tahun 2014, Luhansk Oblast beribu kota di Luhansk. Sejak itu muncul pemberontakan kelompok separatis yang didukung Rusia, berusaha memisahkan diri dari Ukraina. Luhansk pun jatuh ke tangan pemberontak pada 2014. Setelah itu pemerintah Ukraina memindahkan pusat pemerintahan Luhansk ke Sievierodonetsk.
Provinsi ini memiliki luas wilayah 26.683 kilometer persegi. Jumlah penduduk yang menetap di Luhansk per Januari 2021 sekitar 2,1 juta jiwa. Populasi Luhansk di tahun 2021 tersebut menurun cukup drastis dibandingkan dengan 2014 yang menyentuh 2,2 juta orang.
Luhansk berada di timur Rusia dan sangat dekat dengan perbatasan Ukraina-Rusia. Provinsi ini bersebelahan dengan Donetsk, di mana keduanya dikenal luas dengan nama Donbass. Industri utama Luhansk adalah baja dan pertambangan batu bara. Tak heran jika Luhansk sangat diinginkan Rusia karena punya nilai strategis dan ekonomi.
Editor: Anton Suhartono