JAKARTA, iNews.id- Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengaku masih menggodok format kompetisi Liga 1. PSSI akan meminta masukan dan persetujuan dari para klub terkait format Liga 1 tersebut.
Hal itu disampaikan Iriawan saat konferensi pers bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali tentang kabar terbaru soal Liga 1 2021. Iriawan mengaku akan bertemu dengan para klub peserta untuk membahas format kompetisi Liga 1 2021.
“Kita belum bisa memastikan karena kita akan melakukan manajer meeting dengan klub-klub yang ada,” kata Iriawan, dalam keterangan pers, Rabu (21/4/2021).
Iriawan menambahkanLiga 1 2021 bisa saja menggunakan sistem full kompetisi yang memainkan laga kandang tandang. Hal itu juga harus mendapat kesepakatan dari klub untuk melaksanakannya.
Selain itu, Iriawan menyebut ada opsi kompetisi dengan format bubble. Sebab, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021 digelar saat pandemi Covid-19 di Tanah Air masih berlangsung.
“Harus sepakat bagaimana kalau full kompetisi, bagaimana kendalanya dan lain sebagainya atau sistem bubble, yang jelas (saat ini) menunggu,” katanya.
“Menjelang izin keluar, saat izin sudah ditandatangani, sebulan atau dua bulan kita akan melakukan rapat dengan seluruh klub yang ada untuk menentukan,” ujarnya.
Sementara itu, berkaitan dengan tanggal pelaksanaan Liga 1 2021, Iriawan mengatakan kompetisi rencananya akan dimulai pada 3 Juli 2021. Namun begitu, ia juga tidak ingin sesumbar karena masih harus menunggu surat izin penyelenggaraan dari pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
“Kita akan mencoba bergulir kembali antara bulan Juli awal, antara tanggal 3, itu waktu yang tepat. Itu kompetisinya 2021-2022 sampai bulan Maret 2022,” tutur Iriawan.
Kini PSSI juga masih menunggu penilaian Satgas Covid-19 dan Polri soal gelaran Piala Menpora 2021. Dia optimistis Polri akan memberi izin Liga 1 dan Liga 2.
“Tentunya kita menunggu, masih ada tiga pertandingan, Polri masih menilai. Kita optimis bahwa izin penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 akan bisa diberikan oleh pihak pemerintah. Karena itu, Piala Menpora merupakan ujian bagi federasi,” katanya.
Editor: Reynaldi Hermawan
Back
