WASHINGTON, iNews.id - Ukraina segera kembali mendapat bantuan persenjataan dari Amerika Serikat (AS). Paket senjata ini terdiri atas 25.000 peluru artileri 155mm, radar kontra-artileri, peralatan jamming, peralatan lapangan hingga suku cadang.
Presiden Joe Biden telah menandatangani paket bantuan senilai 150 juta dolar AS atau sekira Rp2,1 triliun tersebut pada Jumat (6/5/2022). Sejak invasi Rusia ke Ukraina, AS telah mengirimkan persenjataan senilai 3,4 miliar dolar AS. Persenjataan tersebut termasuk howitzer, sistem Stinger anti-pesawat, rudal Javelin anti-tank, amunisi dan drone 'Hantu'.
Bantuan terbaru ini merupakan sisa dari 250 juta dolar AS di Presidential Drawdown Authority. Hal ini memungkinkan presiden mengizinkan transfer kelebihan senjata dari persediaan AS tanpa persetujuan kongres, sebagai tanggapan atas keadaan darurat.
Biden bulan lalu mengusulkan paket bantuan senilai 33 miliar dolar AS untuk Ukraina, termasuk lebih dari 20 miliar dolar AS berupa bantuan militer. Kongres diminta menyetujui paket pendanaan baru. DPR dan para pemimpin Senat mengatakan ingin bergerak cepat, tetapi belum mengatakan kapan mereka akan memberikan suara atas permintaan Biden.
Editor: Maria Christina