JAKARTA, iNews.id - TNI kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban terdampak bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT). Kali ini TNI mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Ahmad Yani 351 untuk mengirimkan bantuan ke Kabupaten Sabu Raijua.
KRI AMY-351 akan membawa bantuan kemanusiaan sebanyak 12 ton berupa obat-obatan, sembako, pakaian dewasa dan anak-anak serta bayi, keperluan wanita, susu, masker, dan bantuan lainnya. Di samping membawa logistik, KRI AMY juga membawa sejumlah dokter, tenaga medis, dan sukarelawan untuk membantu masyarakat di Sabu Raijua.
Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Komandan Lantamal) VII/Kupang Laksma TNI IG Kompiang Aribawa mengatakan saat ini KRI Ahmad Yani 351 yang berada di Kupang sudah selesai melaksanakan embarkasi bahan-bahan pokok yang sangat dibutuhkan oleh korban bencana.
"Selanjutnya bantuan akan dikirimkan ke daerah Sabu Raijua, NTT," ucapnya, Minggu (11/4/2021).
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengirimkan 12,4 ton bantuan logistik untuk korban bencana alam di Maumere, NTT. Bantuan berupa sembako, pakaian, selimut, biskuit, mi instan, sarung, susu bayi, masker, handuk, dan genset diterbangkan dengan menggunakan pesawat angkut TNI AU C-130 Hercules A-1316 dari Skadron Udara 31 Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (8/4/2021).
Sebelumnya, TNI juga telah mengirimkan bantuan personel dan Alutsista TNI untuk membantu evakuasi korban bencana dan melakukan rehabilitasi serta rekonstrusksi. TNI mengerahkan Alutsista TNI seperti KRI Oswald Siahaan (OWA)-354 dan pesawat Hercules C-130 dalam rangka mengangkut bantuan dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Sosial menuju lokasi bencana di NTT dan NTB.
Pengerahan KRI dan pesawat angkut berat serta prajurit TNI ke wilayah bencana alam di NTT dan NTB, merupakan bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang memang menjadi salah satu tugas pokok TNI. Selain itu, TNI juga memberangkatkan Batalyon Zeni dari Kodam IX/Udayana Bali dan Kodam XIV/Hasanuddin Makassar untuk membantu membersihkan lokasi banjir bandang sekaligus melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi.
Editor: Rizal Bomantama