JAKARTA, iNews.id - Rangkaian acara Wara Wiri Feskraf berakhir Minggu malam kemarin. Kegembiraan tampak bukan saja pada pengisi acara dan panitia, tetapi para pedagang Kuliner, baju daerah, karya seni lainnya, termasuk buku ikut gembira karena sebagian besar dari mereka dagangannya habis.
Seluruh pedagang makanan, 26 stand, yang berada di selasar depan Sasono Utama dagangannya habis. Bahkan pedagang nasi padang, lauk pauk yang dibawanya sudah habis pukul 14.00. Padahal acara berlangsung sampai malam, sekitar pukul 20.00.
Bisa jadi ketertarikan sebagian pengunjung kuliner karena bentuk standnya yang unik. Stand itu dibangun menggunakan bambu dan atap seperti ijuk. Material stand ini sangat terlihat dari jauh dan mengandung daya tarik pada pengunjung Taman Mini Indonesia pada umumnya untuk datang.
Sedangkan pengunjung acara Wara Wiri, sekitar 2000 kepala per hari, lebih senang makan di pusat kuliner Wara Wiri karena dekat arena, selain harganya yang terjangkau. Harga makan besar di tempat ini hanya Rp30.000 - Rp40.000 per orang.
Pengunjung yang melimpah di stand kuliner ini membuat tempat makan, berupa meja panjang, penuh dengan plastik dan wadah makan yang ditinggalkan pengunjung yang sudah selesai makan. Hal ini membuat petugas kebersihan harus bergerak cepat agar meja bisa digunakan kembali.
Editor: Yudistiro Pranoto