SEMARANG, iNews.id - Dua inovasi yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yakni Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) dan Jo Kawin Bocah, berhasil menurunkan angka stunting di Jateng. Angka stunting Jateng pada 2021 sebesar 12,8 persen, turun menjadi 11,9 persen pada 2022.
Kepala Riset Kesehatan Universitas Gunadharma, Lestari Octavia mengatakan program yang dibuat Ganjar sudah tepat. Sebab dalam penanganan stunting, 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) menjadi masa krusial pencegahan.
“Nah kalau misalnya ibunya terindikasi malnutrisi, itu kan harus melakukan perbaikan dan intervensi. Nah di masa awal-awal kehamilan itu,” kata Lestari saat dihubungi, Rabu (28/6/2023).
Pakar kesehatan itu mengatakan, program 5Ng tepat karena memedulikan secara komprehensif kondisi perempuan saat mengandung. Secara tidak langsung, Ganjar mengajak masyarakat tidak hanya tenaga kesehatan saja peduli pada ibu hamil.
“Menariknya juga ada Jo Kawin Bocah, karena hamil kan sudah prosesnya ya. Nah yang benar itu sebelum dia menjadi hamil, sebelum menikah. Ketika dia masa menstruasi awal, kita jaga agar tidak anemia,” ujarnya.
Editor: Yudistiro Pranoto