HAWAII, iNews.id - Prajurit Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Satgas Latma Multilateral Rim Of The Pacific (Rimpac) 2018 melaksanakan latihan menembak Senjata Bantuan (Senban) di pusat latihan militer US Army di Pohakuloa Training Area, Hawaiian Island, Hawaii, Amerika Serikat. Jumat (20/07/2018).
Materi menembak Senjata Bantuan yang dilatihkan meliputi menembak Mortir 60 mm, General Purpose Machine Gun (GPMG), GLM, Rocket Propelled Grenade (RPG)-7 dan Senjata Mesin Ringan (SMR). Dalam menembak senjata bantuan tersebut selain diikuti prajurit Marinir TNI AL dan USMC, juga diikuti prajurit dari Malaysia dan Srilanka.
Dalam materi menembak RPG-7, Komandan Kompi Pasrat Mayor Marinir Afrison Taufik didampingi Kopka Marinir Y. Haryo menjelaskan karakteristik dan penggunaan senjata serta penanganan bila mengalami gangguan, kemudian dilanjutkan dengan praktek menembak senjata RPG-7.
Selain menembak RPG-7, juga dilaksanakan menembak GLM dan Mortir 60 mm, didahului dengan penyampaian materi pengenalan karakteristik senjata, penggunaan senajata dan penanganan bila mengalami gangguan granat tidak keluar dari laras (pesenta) yang dipraktekkan langsung oleh prajurit Marinir TNI AL Serka Mar Gonggo Triyono, Serda Mar Fredy Laluas, Kopda Mar Cecep Supriyadi, dan Praka Mar Dobi Marta Kusuma.
Mayor Marinir Afrison Taufik saat memimpin dan mengawasi penembakan mengatakan, menembak senjata bantuan merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dilatihkan dalam Latma Multilateral Rimpac 2018. Selain menembak senjata bantuan juga dilaksanakan menembak sniper, menembak reaksi dan manuver pasukan tingkat kelompok hingga regu.
Editor: Yudistiro Pranoto