PADANG, iNews.id - Saat musim panen padi tiba, saat itulah waktu yang tepat dan ditunggu-tunggu bagi warga Kampung Sidang Tangah, Kecamatan Matur Mudik, Kabupaten Agam, Sumatera Barat untuk bermain layang-layang. Tradisi bermain layang-layang yang dilakukan oleh warga kampung setempat dari berbagai usia tersebut dilakukan diladang sawah yang kering alias sudah panen.
Tradisi bermain layang-layang ini merupakan tradisi turun temurun yang selalu dimainkkan bersama-sama diladang sawah yang sudah mengering atau habis masa panen. Layang-layang berbentuk burung berukuran 30x40cm ini dimainkan umumnya oleh orang dewasa dan anak-anak membantu untuk melepaskan layangan tersebut.
Pemenang permainan layang-layang ini dipilih berdasarkan tinggi layang-layang ketika berada diudara. Penjurian dilakukan oleh seseorang yang duduk sendiri dan menjauh dari peserta. Cukup membingungkan jika melihat bagaimana cara menilai dalam tinggi diudara, masing-masing layang-layang memiliki kode atau simbol pada tampilannya. Tidak ada yang berselisih ataupun kecewa dalam permainan tersebut dan hanya semata-mata untuk hiburan yang tak akan lekang oleh waktu.
Editor: Yudistiro Pranoto