JAKARTA, iNews.id - Hantu "Kotak Kosong" menghantui proses demokrasi di sejumlah daerah termasuk Pilkada Jakarta. Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun justru mengatakan tidak akan ada skenario calon tunggal melawan Kotak Kosong.
Namun, calon yang dikehendaki penguasa akan menang mudah melawan calon independen yang diloloskan ikut konstelasi. Refly mengatakan penjegalan Anies Baswedan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta nyata adanya.
Rafly berharap Pilkada Jakarta berlangsung fair dengan sejumlah calon bisa bertarung dan tidak ada cara memborong partai politik. Hal itu dikatakan Refly Harun dalam program Rakyat Bersuara di iNews TV, Selasa (13/8/2024) malam.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta yang juga bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan Ahmad Riza Patria berbeda pendapat dengan Refly. Ahmad Riza mengatakan koalisi di pilpres tidak linear dengan koalisi di pilkada beberapa daerah.
Anies Baswedan Sembelih Sapi Kurban Sendiri di Masjid Babul Khoirot Jaksel
Meski begitu, Riza menegaskan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang merupakan pendukung presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka solid mendukung Ridwan Kamil dan beberapa calon lainnya di daerah lain.
Ahmad Riza menyebut isu penjegalan Anies Baswedan berlebihan. Ia juga mengatakan tidak ada yang menjamin jika Anies ikut Pilkada Jakarta sudah pasti menang.
Ahmad Riza juga tak mempermasalahkan istilah borong-memborong partai di beberapa pilkada daerah. Ia menyebut hal itu normatif terjadi sejauh masih sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Editor: Wahyu Triyogo