JAKARTA, iNews.id – Membangun bisnis kecantikan selama hampir setengah abad, bukan perkara mudah bagi Martha Tilaar. Berawal dari sekolah kecantikan di Amerika Serikat pada pertengahan 1960-an, berkat honor menjadi baby sitter selama mendampingi studi suaminya, Alex Tilaar. Dia bukan hanya belajar kecantikan, tetapi juga kiat-kiat membuka sekolah, spa, dan sebagainya.
Saat itulah Martha bertemu seorang dosen yang memintanya menggali budaya kecantikan Indonesia. Dia merasa terpanggil karena sebelumnya menganggap segala sesuatu dari Barat pasti paling baik. Dengan kosmetik tradisional yang menjadi komoditas, Martha Tilaar juga bertekad memberdayakan petani dan menyejahterakan perempuan Nusantara.
Influencer Mary Magdalene Tewas Secara Tragis saat Liburan di Phuket Thailand
Bermodal Rp1 juta yang diperoleh dari patungan dirinya, ayah, serta dua saudaranya, Martha membentuk perusahaan keluarga sepulang dari Amerika Serikat. Sebuah salon berdiri di garasi rumah ayahnya yang berukuran 4 meter x 6 meter di Jalan Kusuma Atmaja, Jakarta, 3 Januari 1970. Karyawatinya cuma satu orang, Sipon, yang berasal dari Gunung Kidul, Yogyakarta.
Karena sulit mencari referensi berupa buku-buku kecantikan Indonesia, Martha Tilaar dibantu neneknya yang mengenalkan kepada dukun-dukun beranak di Gombong, Kebumen, dan Karanganyar, Jawa Tengah. Dari merekalah dia memperoleh pengetahuan tradisional tentang perut kempis, pancar susu, dan lain-lain.
Martha yang baru kembali dari Amerika Serikat malah dituding belajar magic. Namun sang suami menyemangatinya, “Seorang dukun wafat berarti sebuah perpustakaan terbakar.”
Sebagai pengusaha perempuan yang masih langka waktu itu, Martha Tilaar kerap ditolak bank untuk memperoleh kredit. Problem lain muncul berupa fitnah lantaran dianggap tak tahu apa-apa tentang budaya Jawa.
Tetapi Martha jalan terus. Dia memfokuskan bisnis kosmetiknya kepada kulit Asia, selain produknya berbahan halal mengingat mayoritas konsumennya Muslim. Dia juga mendasarkan usahanya kepada penelitian dan pengembangan produk oleh 54 peneliti dengan pendekatan sains dan teknologi.
Setelah 49 tahun mendidik ahli kecantikan, Martha Tilaar pun berhasil menghadirkan ratusan make-up artist di dua ajang olahraga bergengsi, Asian Games dan Asian Paragames pada 2018 lalu.
Lalu, apa rahasia kesuksesan bisnis Martha? Dia berusaha dengan fokus menjalankan bisnis kecantikan dari hulu ke hilir, disiplin, jujur, inovatif, kreatif, ulet, kerja keras, serta iman. Kini, dia telah memiliki empat pabrik dari packaging, manufacturing, kosmetik, hingga jamu.
Untuk yang berminat bisnis kecantikan, Martha Tilaar menitipkan komitmen sebagai hal terpenting. Mulailah dan jadilah diri sendiri, lalu banggalah sebagai orang Indonesia dengan segala kekayaan alamnya yang melimpah ruah.
Video Editor: Mu'arif Ramadhan
Cameraman: Dharma Pandu Laras, Indra Setya Budi
Editor: Tuty Ocktaviany