Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Read Next : KPK Pantau Pola Keuangan Geng Pejabat Kemenkeu dengan Harta Fantastis
Advertisement . Scroll to see content
">
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Indonesia menjadi pasar besar bisnis digital di Asia Tenggara. Namun, hal itu masih belum banyak memberikan keuntungan bagi negara. Selain masalah pajak, pasar digital masih banyak dipegang pihak asing.

Melonjaknya penggunaan internet dalam negeri, juga berbanding lurus dengan kecenderungan masyarakat berbelanja via online.

Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menunjukkan nilai transaksi pasar digital Indonesia pada 2016 melonjak mencapai USD4,89 miliar. Naik 40 persen dari tahun sebelumnya.

Namun ironisnya, pelaku asing justru menguasai 90 persen pasar. Realitas yang ada saat ini memerlukan keberpihakan pemerintah. Alasan ini, tidak semata menjaga iklim sehat persaingan bisnis. 

Tapi, yang tidak kalah penting adalah kewajiban pemerintah menumbuhkan dan mendorong pelaku OTT lokal untuk bisa sejajar dengan perusahan asing yang terlanjur mendominasi.

Video Editor: Khoirul Anfal

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut