BADUNG, iNews.id - Mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar membawa dampak khususnya di lingkup daerah serta kontestasi Pilkada 2024 mendatang.
Di Kabupaten Badung, Bali misalnya, para kader Golkar waswas lantaran muncul ketidakpastian pengusungan calon kepala daerah (cakada) yang akan didukung oleh Partai Golkar. Padahal, waktu pendaftaran cakada sudah semakin dekat.
Untuk itu, Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Badung, Wayan Suyasa, berharap Pelaksana Tugas Ketua Umum (Plt Ketum) Golkar segera ditetapkan untuk memastikan jalannya proses pencalonan tidak terganggu.
Wayan Suyasa sendiri yang semula akan dipasangkan dengan Wayan Disel Astawa dari Gerindra terancam batal berpasangan karena koalisi bubar. Gerindra Badung lebih memilih merapat ke PDIP Badung, sehingga Golkar kesulitan mencari kawan koalisi.
Terungkap, Airlangga Sempat Bertemu Jokowi Sehari sebelum Mundur dari Ketum Golkar
Editor: Wahyu Triyogo