Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ekspresi Pegi Perong Rela Mati Bantah Tuduhan Polisi: Saya Tidak Pernah Membunuh Vina
Advertisement . Scroll to see content

Farhat Abbas Sindir Deddy Corbuzier soal Kasus Vina Pegi, Eks Penyidik Polri Sebut Kapolri Tak Bisa Tidur Nyenyak

Rabu, 29 Mei 2024 - 08:17:00 WIB
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Praktisi Hukum Farhat Abbas memberikan lima poin dalam menilai kasus Pegi Setiawan alias Perong sebagai tersangka pembunuhan Vina Cirebon yang buron delapan tahun.

Hal itu disampaikan Farhat Abbas secara live di program "Dialog Spesial Rakyat Bersuara: Kasus Vina, Pegi Buronan, dan Tumbal Pejabat?" di iNewsTV bersama Aiman Witjaksono, Selasa (28/5/2024) malam WIB.

Pertama, Farhat meminta kepada Kapolri untuk mempertegas masalah daftar pencarian orang (DPO).

"Kadangkala masalah DPO ini saya bersuudzon juga, 'Jangan-jangan, DPO tapi untuk menyelematkan juga. Kita saja yang melaporkan susah ditangkap, kalau kasih kita surat DPO-nya saja pasti bisa ditangkap. Itu satu,"

Kedua, Farhat meminta ketegasan Kapolri untuk membela anak buahnya dari fitnah-fitnah selama proses hukum Pegi. "Mantan penyidik atau kapolres dibela juga. Kasihan namanya," imbuh dia.

Pengacara kawakan itu juga menyentil YouTuber Deddy Corbuzier yang dianggap ikut main-main dalam kasus Vina-Pegi. Terutama dalam kemungkinan dapat menggiring opini publik akibat pertanyaannya kepada Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Polisi Susno Duadji di podcast-nya.

"Kepada publik figur juga, seperti Deddy Corbuzier yang bertanya pada Susno Duaji soal keterlibatan anak perwira tinggi, itu main-main! Itu kan membuat opini. Nggak pantas cara-caranya, orang berpikir ada benarnya anak petinggi," kata Farhat meninggi.
 
Keempat, Farhat meminta para pembuat film yang dianggap provokator dan memuat propagandar agar keutungannya dirampas. Sebab, dengan naiknya kasus Vina-Pegi, mereka jelas diuntungkan.

Terakhi, Farhat Abbas dengan tegas mengharapkan jika nanti terbukti secara hukum ada kesalahan, maka mereka juga patut dihukum.

"Saya kan calon pemimpin, kalau ditanya tentang hukum di negeri ini, 'Salah menghukum juga dihukum!'" tegasnya.

Sementara itu, Eks penyidik Bareskrim Polri, Brigjen Pol (Purn) Yosepha Sri Suari menilai Kapolri Listyo Sigit Prabowo tentunya tidak bisa tidur nyenyak saat ini. Hal itu lantaran legacy Polri bisa terpengaruh dengan kasus ini.

Editor: Wahyu Triyogo

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut