Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Read Next : Komentar Jokowi soal Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto dari Presiden Prabowo
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNEWS.ID - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi, pada Kamis malam kemarin.

Hasto yang diwawancarai setelah penahanan di Gedung Merah Putih, mengaku siap menerima segala konsekuensi bagi Tanah Air. Sebagai Sekjen PDIP, Hasto mengaku dengan kepala tegak siap menerima konsekuensi apa pun bagi Indonesia Raya. 

Hasto mengatakan, tak pernah menyesal ditahan oleh KPK. Namun, dia akan terus berjuang demi Indonesia.

Tak cuma itu, Hasto mengatakan, penahanan dirinya harus dijadikan momentum KPK, agar lebih berani mengusut dugaan korupsi, tanpa tebang pilih. Dia pun meminta KPK memeriksa keluarga Presiden ke-7 Joko Widodo.

Hasto ditahan di Rumah Tahanan Negara dari Rumah Tahanan Negara Klas I Jakarta Timur selama 20 hari sampai 11 Maret 2025. 

Sementara Presiden ke-7 Jokowi di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Solo, merespons pernyataan Hasto yang meminta KPK menyelidiki keluarganya. Dia mengaku terbuka dan mempersilakan untuk diperiksa, jika ada fakta atau bukti hukum.

Editor: Wahyu Triyogo

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut