Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Read Next : Shin Tae-yong Berpeluang Kembali Latih Timnas Indonesia, Pengamat: Penuh Kejutan
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNEWS.ID - Kekalahan telak 0–6 dari Jepang menjadi pukulan keras bagi Timnas Indonesia. Pelatih Patrick Kluivert pun buka-bukaan soal kesalahan fatal yang membuat Garuda tak berkutik.

Timnas Indonesia dipermalukan Jepang dalam laga terakhir Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Bertanding di Suita City Stadium, Osaka, Selasa, 10 Juni 2025, skuad Garuda tak kuasa menahan gempuran tuan rumah dan kalah dengan skor mencolok 0–6.

Pelatih Patrick Kluivert dalam konferensi pers usai pertandingan Selasa kemarin tak menutupi betapa jauhnya kualitas Indonesia dibanding tim-tim papan atas Asia. Ia menilai salah satu kesalahan terbesar adalah kurangnya respek terhadap kekuatan lawan, apalagi sekelas Jepang.

Dalam laga tersebut, enam gol Jepang dicetak oleh Daichi Kamada, Takefusa Kubo, Ryoya Morishita, Shuto Machino, dan Mao Hosoya. Sepanjang pertandingan, Indonesia bahkan tak mampu melepaskan satu pun tembakan ke arah gawang.

Kluivert juga menyoroti lemahnya daya serang timnas. Menurutnya, lini depan kurang tajam dan minim kreativitas. Ia berjanji akan lebih fokus meningkatkan kemampuan ofensif dalam laga-laga mendatang.

Meski begitu, sang pelatih tetap memberi apresiasi pada lini tengah dan pertahanan yang dinilai mulai menunjukkan struktur permainan yang bisa dikembangkan. Ia optimistis masih ada fondasi yang bisa dibangun untuk masa depan di Timnas Indonesia.

Kekalahan dari Jepang tidak serta-merta mengakhiri perjalanan Garuda. Indonesia masih berpeluang lolos ke babak keempat kualifikasi. Namun, evaluasi menyeluruh wajib dilakukan demi mewujudkan ambisi tampil di panggung dunia.

Editor: Mu'arif Ramadhan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut