JAKARTA, iNEWS.ID - Arab Saudi mengalami suhu dingin ekstrem mencapai minus 2 derajat celsius di wilayah perbatasan utara. Pusat meteorologi nasional atau NCM Arab Saudi mengungkap suhu dingin menyelimuti sebagian besar wilayah kerajaan. Kondisi ini diperkirakan akan terus berlanjut.
Para pakar cuaca memperingatkan kondisi suhu beku dan potensi embun beku di wilayah utara pekan ini. NCM juga memperingatkan Kota Turaif akan tetap berada di bawah pengaruh massa udara dingin yang intens dengan suhu minimum bisa turun lebih jauh berkisar antara minus 3 derajat celsius hingga 0.
Cuaca dingin ekstrem sangat jarang terjadi di Saudi. Pada kondisi ini warga bisa melihat kristal es di tanaman seperti daun saat bangun tidur pada Senin pagi. Otoritas Saudi mengumumkan mulainya rangkaian musim dingin pada 21 Desember 2024 dan berlangsung cukup panjang, diperkirakan berlangsung selama 89 hari.
Masyarakat astronomi Jeddah menyatakan penghitungan musim dingin dimulai berdasarkan peralihan kondisi di mana waktu malam menjadi lebih panjang daripada siang. Meski demikian suhu ekstrem sudah melanda Saudi sejak beberapa pekan sebelum itu termasuk turunnya salju.
Editor: Wahyu Triyogo