Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Read Next : Majelis Umum PBB Setujui New York Declaration, 142 Negara Dukung Solusi Dua Negara untuk Israel-Palestina
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNEWS.ID - Perdana Menteri Israel Benjamin Nentanyahu mengusulkan negara Palestina seharusnya didirikan di dalam wilayah Arab Saudi. Netanyahu juga menyarankan seluruh penduduk Palestina yang berada di Tepi Barat dan Jalur Gaza diusir ke gurun di Saudi.

Pernyataan ini dikecam keras negara-negara Arab. Kementerian Luar Negeri Arab Saudi pada Minggu kemarin menegaskan, hak rakyat Palestina atas tanah mereka tidak bisa diganggu gugat.

Saudi juga menyebut Israel memiliki mentalitas penjajah ekstrem yang menyangkal adanya hubungan emosional, historis, dan hukum antara penduduk Palestina dengan tanah air mereka. Israel sejak awal tidak menganggap rakyat Palestina layak untuk hidup.

Kemlu Uni Emirat Arab dan Mesir juga mengutuk pernyataan Netanyahu, yang menyarankan agar warga Palestina diusir dari Tepi Barat dan Gaza ke Arab Saudi. Pernyataan Netanyahu merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan Piagam PBB.

Menteri Negara UEA Khalifa bin Shaheen Al Marar menegaskan solidaritas penuh terhadap Arab Saudi dan mendukung negara tetangga tersebut terhadap segala ancaman atas keamanan, stabilitas, dan kedaulatannya. Kedaulatan Arab Saudi adalah garis merah dan UEA tidak akan membiarkan negara mana pun merusak atau melanggarnya.

Editor: Wahyu Triyogo

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut