Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Read Next : Menkeu Purbaya Tolak Kenaikan Pajak, Sinyal PPN 2026 Bakal Turun?
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNEWS.ID - Kementerian Keuangan melaporkan APBN per akhir Februari 2025 mengalami defisit sebesar Rp31,2 triliun atau 0,13 persen terhadap Produk Domestik Bruto.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers APBN KITA Edisi Maret 2025 menjelaskan, defisit APBN sebesar 0,13 persen masih dalam target desain APBN sebesar 2,53 persen dari PDB, atau Rp616,2 triliun.

Sri Mulyani menambahkan, hingga akhir Februari, pembiayaan anggaran tercapai Rp220,1 triliun. Artinya, dua bulan pertama pemerintah telah merealisasikan pembiayaan cukup besar, sebesar 35,7 persen. Sementara belanja negara sebesar Rp348,1 triliun, atau 9,6 persen dari pagu postur APBN 2025, sebesar Rp3.621,3 triliun.

Adapun pendapatan negara dari pajak, bea cukai, PNBP serta hibah sebesar Rp316,9 triliun, atau 10,5 persen dari target APBN 2025 sebesar Rp3.005,1 triliun.

Meskipun defisit Rp31,2 triliun, Sri Mulyani menegaskan keseimbangan primer masih di angka Rp48,1 triliun. Untuk transfer ke daerah sudah Rp136,6 triliun atau 14,9 persen dari target APBN sebesar Rp919,9 triliun.

Editor: Mu'arif Ramadhan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut