Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Read Next : Waketum DEN: Pemerintah Siapkan Satgas Tenaga Kerja dan PHK Hadapi Perang Tarif 
Advertisement . Scroll to see content
">
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Indonesia diyakini terbebas dari siklus krisis ekonomi 10 tahunan seperti yang pernah dialami pada 1998 dan 2008. Bahkan, memasuki situasi tahun politik saat ini pemerintah tetap optimistis dapat merealisasikan target angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4%.

Siklus itu merujuk pada krisis yang pernah dialami, yakni krisis moneter pada 1998 dan 2008 akibat booming komoditas dan kurs nilai tukar rupiah. Sejumlah kalangan juga mengaitkan siklus krisis dengan tahun politik, yang dianggap mempengaruhi kinerja sektor ekonomi pemerintahan.

Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) optimistis angka pertumbuhan ekonomi di tahun ini akan naik. Keyakinannya didukung oleh realisasi angka ekonomi pada 2017. Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan rata-rata kenaikan sebesar 5,5 %. Dengan itu, pemerintah memiliki pekerjaan rumah (PR) ekstra untuk merealisasikan angka pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,1 hingga 5,5 persen.

Selain itu, di sisa dua tahun masa jabatannya, pemerintah juga memiliki PR yang tidak kalah penting, yakni upaya mengurangi angka ketimpangan ekonomi nasional yang dapat memicu ketegangan sosial di masyarakat.

Video Editor: Khoirul Anfal

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut