JAKARTA - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jakarta Raya kembali menggelar Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) Televisi Indonesia tahun 2024.
UKJTI 2024 yang diselenggarakan oleh IJTI Jakarta Raya ini berlangsung selama dua hari pada Jumat (19/7) dan Sabtu (20/7/2024) bertempat di hotel Sofyan, Cikini, Jakarta.
Kerusuhan Madagaskar Soroti Meningkatnya Sentimen Negatif terhadap China di Afrika
UKJTI 2024 kali ini diikuti oleh sebanyak 24 peserta dari berbagai media. Seperti iNews Media Group, SCTV, tvOne, Metro TV, Kompas TV, dan Sinpo TV.
UKJTI 2024 yang mengangkat tema "Wujudkan Jurnalis Televisi Berkompeten di Era Digital" terselenggara dengan sukses berkat dukungan dari sejumlah sponsor.
IJTI Kecam Aksi Kekerasan kepada Jurnalis saat Sidang SYL, Ancam Kebebasan Pers
Seperti Polda Metro Jaya, Pemprov DKI Jakarta, Sinarmas, Djarum Foundation, Perhutani, ASDP, Garuda Indonesia, Biofarma, Bank BNI, Sondre Digital, Insight Investments Management, dan BPJS Kesehatan.
Ketua IJTI Jakarta Raya Feby Budi Prasetyo menilai pentingnya UKJTI untuk meningkatkan jurnalis televisi yang berkompeten dalam melakukan tugasnya secara profesional.
IJTI Pusat Desak Kapolri Usut Tuntas Kasus Kematian Wartawan dan Keluarganya di Karo
Feby mengingatkan, tugas dan tanggung jawab jurnalis yang sudah dinyatakan kompeten akan semakin berat.
Wartawan profesional harus menjunjung tinggi dan melaksanakan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 dalam menjalankan profesinya
"“Ini membuktikan pemerintah dan swasta serius dalam pengembangan dan peningkatan peran pers dalam membangun bangsa dan negara melalui peran jurnalis yang berkompeten untuk memberi informasi kepada masyarakat,” ujar Feby.
“Untuk itu IJTI Jakarta Raya dengan dukungan dari berbagai pihak akan terus menggelar UKJ dan berkontribusi besar dalam menghasilkan jurnalis yang berkompeten,” Feby menambahkan.
Para peserta pun mengikuti seluruh rangkaian UKJTV 2024 dengan penuh semangat. UKJTI 2024 dimulai dengan para peserta diminta untuk mempraktekkan kinerja jurnalis televisi dalam membuat satu berita paket yang siap ditayangkan.
Kemudian pada hari kedua, para peserta melanjutkan tes uji pengetahuan mulai dari undang-undang pers, P3SPS, hingga teknis menayangkan hasil peliputan lewat wawancara satu persatu dengan Asesor/penguji.
"Acaranya seru banget, karena ini juga sebagai refreshment kita sebagai jurnalis yang dimana hal ini sebenarnya apa yang kita lakukan sehari-hari cuma terkadang kita lupa kalau ditanya secara teori" kata Marcell Pungky, peserta dari Kompas TV.
"Setelah tes wawancara di UKJ kali ini saya merasa masih banyak hal-hal yang perlu didalami lagi seperti kode etik jurnalistik dan P3SPS sebagai koridor dan paduan kita dalam melakukan kegiatan jurnalistik sehari-hari," Ato peserta dari Metro TV menimpali.
Mayoritas peserta mendapat predikat "Berkompeten" setelah menjalani serangkaian tes atau ujian selama 2 hari. Diharapkan setelah mendapat predikat tersebut para jurnalis lebih bertanggungjawab dan profesional dalam menjalani tugasnya di lapangan maupun di ruang redaksi.
"Dengan banyaknya kegiatan seperti ini, IJTI Jakarta raya bersama sejumlah sponsor berkontribusi mencetak jurnalis yang terverifikasi sesuai kebutuhan media saat ini di tengah banyak berita hoax. Diperlukan jurnalis tangguh menyikapi hal tersebut," ujar Tatang Ziza Putra, Ketua Panitia UKJTI 2024 yang juga Wakil Ketua Bidang Organisasi IJTI Jakarta.
Editor: Wahyu Triyogo