Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Read Next : Bupati Kebumen Tiba di Tanah Air, Cerita Ngerinya Gempa Magnitudo 6,8 Maroko
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Korban selamat dari gempa berjuang mendapatkan makanan, air dan tempat berlindung, Minggu (10/9). Pencarian orang hilang terus berlanjut di desa-desa terpencil.

Jumlah korban tewas lebih dari 2.100 orang tampaknya akan terus bertambah. Foto satelit yang diambil pada hari Minggu menunjukkan kerusakan pada bangunan dan tenda bantuan. Tenda pengungsi didirikan di beberapa kota setelah gempa Magnitudo 6,8, Jumat (8/9).

Di desa Moulay Brahim, warga menggali mayat dari reruntuhan dengan tangan kosong. Gempa ini dianggap paling mematikan di Maroko setelah gempa tahun 1960. Dalam gempa tahun 1960 tersebut diperkirakan telah menewaskan sedikitnya 12.000 orang.

Editor: Wahyu Triyogo

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut