MINAHASA, iNews.id - Terdapat tradisi unik di Tomohon, Minahasa. Budaya kuliner di wilayah tersebut dikenal ekstrem lantaran sebagian masyarakat di Minahasa menyantap dan memperdagangkan hewan liar dari hutan.
Hampir semua daging hewan penghuni kebun dan hutan di Sulawesi tersedia di lapak pedagang. Bahkan sebelum adanya larangan keras dari pemerintah daerah setempat, beberapa hewan endemik langka seperti yaki, babi rusa, dan anoa masih bisa ditemui di
Pasar Ekstrem.
Survei yang dilakukan Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi menyebutkan bahwa daging hewan yang paling disukai orang Minahasa adalah tikus dan babi.
Tradisi menyantap dan memperdagangkan hewan liar di Minahasa terjadi karena kontrol terhadap makanan di Minahasa sangat longgar. Tradisi itu makin kuat lantaran menyajikan dan menyantap daging hewan liar dianggap bergengsi.
Seperti tikus hutan yang disajikan dengan bumbu rica-rica. Tikus hutan sebelumnya dibakar terlebih dahulu, kemudian dipotong-potong serta dilumuri air jeruk. Proses selanjutnya digoreng hingga matang.
Meski terbilang ekstrem, tikus rica-rica khas Minahasa memiliki rasa yang tidak kalah dengan daging ayam maupun sapi.
Video Editor: Alvian Surya
Editor: Dani M Dahwilani