JAKARTA, iNews.id – Demonstrasi yang terjadi pada Jumat (29/8/2025) malam berdampak pada operasional Stasiun MRT Istora Mandiri. Aksi massa berujung pada perusakan fasilitas serta penjarahan sejumlah barang di dalam stasiun.
Plt Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda), Ahmad Pratomo, mengungkapkan bahwa oknum demonstran merusak fasilitas stasiun, termasuk kamera pengawas, serta menjarah barang dari vending machine.
5 Drone Tempur yang Dipakai Negara Superpower, Mana yang Paling Efektif?
“Vandalisme terjadi dalam stasiun, dan juga ada penjarahan vending machine, juga pengrusakan fasilitas CCTV,” ujar Ahmad saat ditemui di Stasiun MRT Istora Mandiri, Jakarta Selatan, Sabtu (30/8/2025).
Ahmad menambahkan, peristiwa tersebut menjadi perhatian serius manajemen. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan, baik terkait prosedur maupun aspek keamanan fasilitas.
Stasiun MRT Istora Dirusak Massa, Banyak Barang Dijarah hingga CCTV Rusak
Ia juga menegaskan bahwa rekaman CCTV yang masih tersisa akan dimanfaatkan dalam pemeriksaan internal dan dapat digunakan sebagai bahan koordinasi dengan pihak kepolisian.
“Ada yang mencoba merangsek masuk dan lakukan penjarahan, tapi memang jumlah massa yang masuk ke dalam stasiun, itu tidak banyak juga,” jelasnya.
MRT Jakarta Batasi Operasional Hari Ini, Sejumlah Stasiun Masih Ditutup
Meski terjadi kerusakan, Ahmad memastikan tidak ada pekerja MRT yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
“Alhamdulillah tidak ada petugas yang terkena dampak, jadi memang kami sudah melakukan serangkaian mitigasi, termasuk pemindahan lokasi dari petugas-petugas stasiun pada saat tadi malam,” katanya.
Editor: Komaruddin Bagja