GAZA, iNews.id - Pertempuran jarak dekat antara pasukan Hamas dan militer Israel kembali pecah di Jalur Gaza. Salah satu bentrokan paling sengit terjadi di Gaza Timur dan Gaza Utara, hanya berselang beberapa hari sebelum rencana gencatan senjata diberlakukan.
Dalam Operasi bertajuk Batu Daud, pejuang Hamas melakukan penyergapan dari jarak dekat terhadap pasukan infanteri Israel. Aksi gerilya ini menewaskan sedikitnya lima tentara Israel dan melukai 14 lainnya, dua di antaranya dalam kondisi kritis. Pasukan yang diserang diketahui berasal dari Batalion Netsa Yehuda.
Tekor Rp352 Miliar, 26 Miliarder Gagal Cegah Zohran Mamdani Jadi Wali Kota Muslim Pertama New York City
Terjadi Pertempuran Jarak Dekat antara Hamas dan Israel di Gaza, 5 Tentara Israel Tewas
Selain menyasar pasukan, Hamas juga menargetkan kendaraan militer. Tank dan buldoser Israel jenis D9 menjadi sasaran tembakan roket dan peluru anti-personel di wilayah timur Gaza, termasuk sekitar Masjid Al-Islah dan lingkungan Sujaiyah.
“Serangan dilakukan dalam jarak sangat dekat. Taktik gerilya digunakan untuk melawan kendaraan dan pasukan Zionis yang masuk ke area permukiman,” demikian pernyataan dari Brigade Al-Qassam.
Hamas: Netanyahu Bodoh jika Pertahankan Tentara Israel di Gaza
Tak hanya itu, pejuang Hamas juga menyerbu pasukan Israel di wilayah Al-Hawasi dan Suzaiah Timur menggunakan senjata ringan dan peluru mortir. Beberapa kendaraan tempur Israel diklaim berhasil dihancurkan dalam serangan tersebut.
Sementara itu, Brigade Al-Aqsa dan Brigade Al-Nasser Salahuddin turut merilis video serangan bersama yang menembaki konvoi kendaraan militer Israel di wilayah Al-Qarara, Khan Younis, menggunakan peluru mortir kaliber 60 mm.
Kabar Baik! Israel-Hamas Dilaporkan Sepakati Pasokan Bantuan Kemanusiaan Gaza
Jelang Gencatan Senjata, Pertempuran Makin Sengit
Meski perundingan gencatan senjata dan pertukaran sandera tengah dibahas, kondisi di lapangan justru menunjukkan eskalasi. Hamas melancarkan serangan intensif terhadap konsentrasi pasukan Israel di daerah Ma’an, Khan Younis, sementara Israel terus melakukan penggerebekan dan penguasaan wilayah dengan kekuatan penuh.
Perang di Gaza Makin Sengit, Hamas: Kami Akan Tangkapi Lebih Banyak Tentara Israel
Di sisi lain, militer Israel melancarkan serangan balasan ke sejumlah titik di Gaza Timur, menargetkan rumah-rumah warga yang diduga menjadi tempat persembunyian pasukan Hamas.
Netanyahu Temui Trump di Tengah Kecaman Internasional
Di tengah situasi yang terus memburuk, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kunjungan ke Gedung Putih untuk bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Pertemuan ini memicu protes keras dari warga Amerika, termasuk komunitas Yahudi yang mengecam agresi militer Israel di Gaza.
Editor: Komaruddin Bagja