Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa Dahsyat Magnitudo 8,7 Guncang Rusia, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Sejumlah Wilayah Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Tsunami Usai Gempa Kamchatka: WNI di Rusia Ceritakan Detik-Detik Kepanikan Warga

Kamis, 31 Juli 2025 - 06:05:00 WIB
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id -  Gempa berkekuatan magnitudo 8,7 mengguncang wilayah Kamchatka, Rusia, pada Selasa pagi (30/7/2025). Gempa ini disebut sebagai yang terbesar dalam satu dekade terakhir dan memicu peringatan tsunami di sejumlah negara, termasuk Jepang, Amerika Serikat, dan Indonesia.

Pusat gempa berada sekitar 125 kilometer dari kota Petropavlovsk-Kamchatsky, wilayah yang dihuni sekitar 165 ribu penduduk. Guncangan hebat ini menyebabkan kerusakan parah di Kamchatka dan sekitarnya. Di kota Severo-Kurilsk, Pulau Paramushir, gelombang tsunami setinggi 4 meter menghantam kawasan pesisir, memaksa penduduk segera dievakuasi ke wilayah berbukit.

Meski wilayah tersebut tidak padat penduduk, pemerintah Rusia bertindak cepat dengan mengeluarkan peringatan tsunami dan melakukan evakuasi. Andreas Wahyu Wicaksono, perwakilan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Rusia, menyebut bahwa meski dirinya berada di Vladivostok—sekitar 1.250 km dari pusat gempa—banyak warga Indonesia di sana mendapat kekhawatiran dari keluarga di Tanah Air.

"Kami di Vladivostok aman, tetapi karena lokasi kami lebih dekat ke Kamchatka dibanding kota-kota besar Rusia lain, banyak keluarga yang khawatir," ujar Andreas.

Sementara itu, Jepang juga turut mengeluarkan peringatan tsunami. Badan Meteorologi Jepang memperkirakan gelombang setinggi 3 meter akan menghantam wilayah pesisir dari Hokkaido hingga Wakayama antara pukul 10.00 hingga 11.30 waktu setempat. Pemerintah Jepang telah memerintahkan evakuasi di beberapa wilayah berisiko.

Perwakilan PPI di Jepang, Prima Gandhi, mengonfirmasi bahwa sejumlah pelajar Indonesia di Hokkaido dan Wakayama telah dipulangkan lebih awal dan diarahkan mengungsi ke tempat lebih tinggi.

"Sejauh ini belum ada tsunami susulan. Kami terus berkoordinasi dengan KBRI dan seluruh pelajar dalam kondisi aman," kata Prima, yang saat ini berada di wilayah pesisir Yamaguchi.

Indonesia Siaga: BMKG dan BNPB Aktifkan Posko Tsunami

Di Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mengeluarkan peringatan dini tsunami dengan estimasi ketinggian gelombang di bawah 0,5 meter. Wilayah yang berpotensi terdampak antara lain Kepulauan Talaud, Gorontalo, Halmahera Utara, Manokwari, Raja Ampat, Biak, Supiori, Sorong Utara, Jayapura, dan Sarmi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama BPBD setempat telah mengaktifkan posko siaga, mengosongkan sementara wilayah pesisir, serta mengimbau warga menjauhi pantai minimal satu jam sebelum dan dua jam setelah perkiraan waktu kedatangan gelombang. Aktivitas wisata pantai, pelabuhan kecil, dan kegiatan nelayan untuk sementara dihentikan.

Di wilayah seperti Gorontalo, Manado, dan Ternate, masyarakat mulai mengungsi ke dataran tinggi. Sekolah-sekolah diliburkan lebih awal, dan aparat keamanan serta relawan BPBD disiagakan untuk memastikan keselamatan warga.

Ancaman Gempa Susulan dan Koordinasi Lintas Negara

Meski hingga kini belum ada gempa susulan yang signifikan, para ahli memperingatkan kemungkinan terjadinya lindu susulan. Pemerintah Rusia, Jepang, Indonesia, serta negara-negara lain di wilayah Pasifik terus memantau perkembangan situasi secara ketat.

Koordinasi lintas instansi, termasuk TNI dan Polri di Indonesia, dilakukan untuk memastikan kesiapan jalur evakuasi, penyebaran informasi resmi, dan pengamanan wilayah berisiko.

Gempa Kamchatka ini mengingatkan kembali pentingnya sistem peringatan dini, edukasi kebencanaan, dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana alam. Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa, namun proses penilaian kerusakan dan pemantauan lanjutan masih berlangsung di seluruh wilayah terdampak.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut