1 Perempuan Tewas, Polisi Inggris Cari Benda Terkontaminasi Novichok
LONDON, iNews.id - Perempuan Inggris yang meninggal setelah diracun zat kimia pelumpuh saraf Novichok diduga berinteraksi dengan barang yang sudah terkontaminasi. Polisi saat ini sedang melacak barang dan zat beracun tersebut.
Novichok merupakan zat kimi yang juga digunakan untuk menyerang mantan mata-mata Rusia, Sergei Skripal, dan anaknya, Yulia. Namun keduanya selamat setelah sempat kritis.
Dawn Sturgess (44) meninggal pada Minggu (10/7), lebih dari sepekan setelah terpapar Novichok di Amesbury. Novichok merupakan zat kimia pelumpuh saraf yang dikembangkan oleh militer Soviet selama Perang Dingin.
Kepala kepolisian anti-terorisme Neil Basu mengatakan, reaksi Sturgess dan korban lain, Charlie Rowley (45), yang saat ini masih kritis, menandakan mereka terpapar Novichok dalam dosis tinggi.
"Hipotesis kami adalah mereka seharusnya memegang benda yang sekarang kami cari. Fokus dan prioritas kami saat ini adalah mengidentifikasi dan menemukan benda apa pun yang kami yakini sebagai sumber kontaminasi," kata Basu, seperti dilansir Reuters, Selasa (10/7/2018).