10 Kecelakaan Pesawat Paling Mematikan di Dunia, Ada yang Ditembak karena Dikira Jet Tempur
Pada 3 Juli 1988, pesawat komersial Iran Air penerbangan 655 ditembak jatuh oleh kapal penjelajah rudal Angkatan Laut Amerika Serikat, USS Vincennes. Pesawat ditembak jatuh di atas Selat Hormuz, antara Teluk Oman dan Teluk Persia.
Akibat insiden tersebut, 290 orang tewas. Pesawat penumpang yang berada di wilayah udara Iran ini salah diidentifikasi sebagai jet tempur.
Pesawat berangkat dari Kota Bandar Abbas, Iran menuju Dubai. Awak kapal USS Vincennes mulai melacak penerbangan Iran Air penerbangan 655. Kemudian terjadi kebingungan pada pihak Amerikat Serikat terkait identitas pesawat, yang pada akhirnya ditentukan sebagai jet tempur.
Beberapa panggilan peringatan diabaikan, hingga akhirnya USS Vincennes menembakkan rudal darat ke udara. Rudal tersebut menghancurkan pesawat serta menewaskan semua yang ada di pesawat.
Saudia Arabian Airlines Penerbangan 163 terbakar di Bandara Riyadh, Arab Saudi pada 19 Agustus 1980. Pesawat tersebut terbang dari Karachi, Pakistan menuju Jeddah, Arab Saudi, dengan pengisian bahan bakar di Bandara Riyadh.
Pada hari kejadian, pesawat kembali ke Bandara Riyadh karena terjadi kebakaran di ruang kargo pesawat. Ketika pesawat berhasil mendarat darurat, petugas di darat tidak bisa membuka pintu karena kedua mesin di sayap pesawat masih aktif.
Setelah mesin mati dan pintu berhasil dibuka, api mulai melalap pesawat. Sebanyak 301 orang tewas, terdiri atas 14 awak pesawat dan 287 penumpang, akibat mengirup asap.
Maskapai India dengan penerbangan 182 meledak di lepas pantai Irlandia pada 23 Juni 1985. Akibat kejadian ini, 329 orang tewas. Ekstremis Sikh dituduh melakukan sabotase pesawat.
Penerbangan 182 terbang dari Toronto ke London dan singgah di Montreal. Pesawat dilaporkan tertunda di Bandara Mirabel, Montreal, Canadian Mounties guna memindahkan tiga paket yang mencurigakan.
Lima bulan setelah kejadian, dua orang tersangka ditangkap. Salah satu tersangka, Inderjit Singh Reyat seorang Sikh yang tinggal di Vancouver, mengaku bersalah atas pembunuhan yang berkaitan dengan pengeboman.
Pada 3 Maret 1974, pesawat Turkish Airlines penerbangan 981 jatuh di hutan Ermenonville, dekat Paris, Prancis. Akibatnya, 346 orang tewas.
Pesawat dijadwalkan terbang dari Yesilkoy International Airport ke London Heathrow Airport dengan persinggahan di Orly Airport, Prancis. Kecelakaan disebabkan pintu kargo bagian belakang pesawat yang terbuka sehingga menimbulkan dekompresi eksplosif.