10 Negara dengan Militer Terlemah di Dunia, Ada yang Tak Punya Jet Tempur dan Tank

JAKARTA, iNews.id - Negara dengan militer terlemah di dunia didominasi negara-negara kecil. Pemerintahan negara-negara tersebut tak memberikan perhatian khusus terhadap militer karena banyak faktor.
Berbeda dengan negara-negara besar yang mendominasi kekuatan militer terbaik, negara kecil tak memiliki cukup sumber daya, terutama personel.
Global Firepower Military Strength tahun 2024 juga menyoroti militer terlemah di dunia, menekankan tantangan yang dihadapi negara-negara yang bergulat dengan sumber daya terbatas, kelemahan strategis, serta konflik internal.
Global Firepower merilis PowerIndex (PwrIndx) yang mengukur seberapa kuat militer suatu negara dengan melihat lebih dari 60 faktor, di antaranya jumlah tentara, tank, pesawat, dan kapal perang,.
Selain itu Global Firepower juga menilai membandingkan dengan beberapa faktor seperti stabilitas ekonomi dan kondisi geografis. Skor yang lebih rendah pada PowerIndex berarti militer yang lebih kuat.
Berada di urutan paling buncit yakni 145 dari nengara yang dinilai Global Firepower, Bhutan memiliki skor tinggi menunjukkan kemampuan militernya yang terbatas.
Bhutan fokus untuk mempertahankan sikap netral dan damai, menyesuaikan pada postur pertahanan yang sederhana.
Jumlah tentara 201.522 personel, namun personel yang aktif hanya 7.500. Negara ini tak punya tentara cadangan.
Negara yang terkurung daratan di Eropa Timur ini menghadapi tantangan dalam membangun militer yang kuat. Kompleksitas politik dan kendala ekonomi memengaruhi kemampuan pertahanannya.
Negara ini memiliki 1.950.000 tentara (60 persen dari total jumlah penduduk), namun personel aktifnya hanya 8.500.
Negara Amerika Selatan ini termasuk di antara negara dengan militer lemah. Sumber daya yang terbatas dan jumlah penduduk yang sedikit yang berkontribusi pada skor PwrIndx rendah.
negara ini memiliki 140.747 tentara, namun personel aktifnya hanya 2.000. Suriname tak memiliki tentara cadangan
Peringkat Somalia mencerminkan dampak konflik di dalam negeri yang berkepanjangan, ketidakstabilan politik, serta tantangan ekonomi, yang menghambat kemampuan negara tersebut untuk memperkuat militernya.
Negara Afrika itu memiliki 2.919.000 tentara, sebanyak 15.000 di antaranya personel aktif.
Negara di Afrika Barat ini menghadapi kendala dalam membangun militer yang tangguh. Keterbatasan ekonomi dan faktor stabilitas regional berkontribusi pada penempatannya di antara militer terlemah.
Jumlah tentara negara itu 5.400.000, sebanyak 4.750 di antaranya personel aktif.