Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kazakhstan Ikuti Jejak UEA dan Maroko, Gabung Klub Negara Muslim Pro-Israel
Advertisement . Scroll to see content

10 Negara yang Larang Perayaan Valentine Beserta Alasannya

Jumat, 14 Februari 2025 - 16:02:00 WIB
10 Negara yang Larang Perayaan Valentine Beserta Alasannya
Negara-negara yang melarang perayaan Valentine setiap 14 Februari, umumnya negara Muslim (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Negara-negara yang melarang perayaan Valentine menarik diketahui. Hari Valentine diperingati setiap 14 Februari di seluruh dunia.

Valentine identik dengan kasih sayang sebagaimana cerita yang melatarbelakanginya. Biasanya perayaan ditandai dengan memberikan hadiah kepada pasangan sebagai bentuk rasa cinta dan kasih sayang. Pasangan juga biasa bertukar hadiah seperti cokelat, bunga, dan kartu ucapan.

Valentine sebenarnya berakar dari tradisi Kristen dan Romawi kuno, namun dirayakan di banyak negara dunia. Oleh karena itu, di beberapa negara, terutama yang mayoritas penduduknya beragama Islam, perayaan Valentine dilarang.

Alasan lain, budaya terkait Valentine dianggap berlebihan atau tidak pantas jika dipraktikkan dalam budaya atau komunitas tertentu.

Secara keseluruhan, alasan untuk melarang atau tidak merayakan Hari Valentine rumit dan beragam, dipengaruhi oleh faktor agama, budaya, sejarah, dan pribadi.

10 Negara yang Larang atau Tak Rayakan Valentine

1. Arab Saudi

Perayaan Hari Valentine di ruang umum dilarang di Arab Saudi Karena alasan agama dan budaya. Meski demikian ada saja para pendatang atau ekspatriat yang merayakannya secara pribadi.

2. Qatar

Penduduk Qatar tak merayakan Valentina karena faktor agama. Oleh karena itu perayaan Hari Valentine di tempat umum menjadi tak lazim.

3. Iran

Negara berikutnya yang larang Valentine adalah Iran. Perayaan Valentine dilarang atau tidak dianjurkan oleh pemerintah Iran karena dianggap pengaruh budaya Barat. Selain itu mayoritas penduduk Iran juga resisten dengan pengaruh Barat.

4. Indonesia

Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 2008 mengeluarkan fatwa bahwa merayakan Hari Valentine haram. Kemudian MUI mengeluarkan fatwa kembali pada 2017 yang menyebutkan Valentine haram.

Oleh karena itu, perayaannya tak dilakukan banyak orang, selain karena faktor agama juga budaya.

Sebagaimana negara lain, Valentine identik dengan memberi hadiah cokelat, bunga, atau souvenir lain kepada pasangan atau orang yang mereka cintai.

5. Malaysia

Seperti Indonesia, perayaan Valentine dilarang oleh otoritas keagamaan Malaysia. Namun warga non-Islam tetap bisa merayakan karena pemerintah tak melarang perayaannya.

6. Brunei Darussalam

Perayaan Hari Valentine di tempat umum tidak diizinkan karena dianggap bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Negara Asia Tenggara ini cukup ketat menerapkan hukum yang bertentangan dengan nilai Islam serta budaya Melayu.

7. Pakistan

Pakistan juga tak merayakan valentine karena faktor agama dan budaya. Meski demikian, negara Asia Selatan itu juga memiliki pemeluk selain Islam yang merayakannya.

Perayaan biasanya dilakukan secara pribadi saja.

8. Afghanistan

Perayaan Hari Valentine dilarang keras di Afghanistan, terutama setelah pemerintahan dikendalikan Taliban. Selain itu penduduk Afghanistan juga tak terbiasa dengan kebiasaan Barat karena memegang kuat tradisi agama dan budaya.

9. Mauritania

Negara yang larang Valentine berikutnya adalah Mauritania. Sebagai negara mayoritas Muslim, perayaan Hari Valentine di depan umum jarang terlihat, selain karena pertimbangan budaya.

10. Somalia

Sebagai negara mayoritas Muslim, perayaan Hari Valentine juga tidak tidak umum dilakukan. Sebagian besar penduduk Somalia merupakan pemeluk Islam yang taat.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut