JAKARTA, iNews.id - Whistleblower merupakan sebutan untuk mereka yang bersedia mengungkap aib suatu instansi, organisasi atau lembaga negara ke hadapan publik demi penegakan hukum. Mereka mempertaruhkan semua hal mulai dari karier, keluarga hingga nyawanya demi menguak tabir gelap yang selama ini ditutup rapat.
Berikut 10 orang Whistleblower paling terkenal sepanjang sejarah:
Pernah Kirim Drone ke Korea Utara, Mantan Presiden Korea Selatan Ini Didakwa Menguntungkan Musuh
1. Dokter Li Wenliang
Wenliang nekat membocorkan hasil pemeriksaan pasien yang mengalami SARS, dengan jenis coronavirus yang harus diteliti lebih lanjut. Sayangnya, Wenliang meninggal karena Covid 19.
Dokter berusia 34 tahun itu sempat mendapat perlakuan tidak menyenangkan setelah membocorkan kasus coronavirus. Oleh otoritas berwajib, Li dianggap menyebarkan hoax tentang virus korona beberapa pekan sebelum Kota Wuhan dikarantina.
Daftar 8 Nama Pahlawan dalam Gambar Uang Baru 2022, Nomor 5 Tokoh NU dari Kalsel
Kematian dokter Li karena memicu berbagai reaksi dari masyarakat. Ada yang menganggapnya pahlawan, ada juga yang menyesalkan terbatasnya kebebasan berpendapat di China.
2. Edward Snowden
Pria berkacamata tersebut saat ini bersembunyi di Rusia. Pasalnya, Amerika Serikat menganggap dia sebagai pengkhianat setelah membocorkan rahasia negara.
7 Tokoh Proklamasi dan Perannya dalam Kemerdekaan Indonesia, dari Pengetik Teks hingga Penjahit Bendera
Tuduhan tersebut bermula dari skandal penyadapan oleh NSA yang dibeberkannya kepada wartawan.
Para pendukung Snowden di AS berupaya mendorong pemberian grasi baginya menjelang lengsernya mantan Presiden Barack Obama. Sayang, Obama menolak memberikan pengampunan kepada Snowden.
Para Tokoh dan Pejabat Hadiri Acara Sidang Tahunan MPR
3. Mark Felt
Mark Felt atau lebih dikenal dengan sebutan Deep Throat adalah pembocor rahasia kejahatan presiden AS Richard Nixon selama bertahun-tahun. Nixon pernah diduga terlibat dalam berbabagi operasi ilegal dan kekerasan.
Felt mengungkap semuanya lewat bantuan media, the Washington Post dengan dua wartawannya yang terkenal Mark Woodward dan Carl Bernstein.
Peristiwa ini dikenal dengan skandal Watergate. Gara-gara aksi Felt, Presiden Nixon terpaksa turun dari jabatannya. Sejak saat itu, publik Amerika tidak sepenuhnya percaya pada institusi kepresidenan.
4. Linda Tripp
Linda Tripp yang merupakan karyawan Pentagon menjalin persahabatan dengan pegawai magang Gedung Putih, Monica Lewinsky. Pada 1997, Tripp diam-diam merekam perselingkungan Lewinsky dengan Presiden Bill Clinton.
Dia akhirnya menyerahkan rekaman tersebut kepada jaksa penuntut khusus Kenneth Starr. Rekaman ini menjadi instrumen dalam persidangan pemakzulan Clinton pada 1998.
Tripp tetap bersikeras bahwa motifnya patriotik. Sayangnya, banyak yang berasumsi dia mengkhianati Lewinsky untuk menghindari tuduhan penyadapan ilegal.
Terlepas dari itu, dia akhirnya dipecat dari pekerjaannya di Pentagon. Dia meninggal pada April 2020 karena kanker pankreas.
5. Karen Silkwood
Aktivis serikat buruh tersebut pada mulanya bekerja di perusahaan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Oklahoma, Kerr-McGee, AS. Saat itu, dia menemukan fakta bahwa banyak pelanggaran regulasi keselamatan yang dilakukan perusahaannya.
Karen lalu melaporkannya ke Komisi Energi Atom. Sayangnya, secara misterius, Karen dan rumahnya terpapar zat plutonium berbahaya dalam jumlah besar.
Atas kejadian itu ia memilih menyerahkan semua bukti kepada media cetak. Nahas, sebelum keadilan ditegakkan, pada 13 November 1974 Karen ditemukan tewas misterius di dalam mobilnya.
6. Frank Serpico
Frank Serpico yang merupakan polisi di New York City mengungkap praktik korupsi dalam tubuh instansinya sendiri. Dia menjadi narasumber bagi New York Times untuk melaporkan kesewenang-wenangan atasannya di kepolisian.
Sayang, kejujuran Frank harus dibayar sangat mahal. Dia menjadi sasaran tembak saat razia.
Beruntung nyawa Serpico tertolong, walaupun wajahnya terserempet peluru. Serpico akhirnya memutuskan pensiun dan pindah ke luar negeri.
7. Jeffrey Wigand
Jeffrey Wigand merupakan biokimiawan Amerika dan mantan wakil presiden riset dan pengembangan di Brown & Williamson, Louisville, Kentucky. Dia bekerja pada pengembangan pengurangan dampak buruh pada rokok. Wigand dikenal sebagai whistleblower pada 4 Februari 1996, saat tampil pada program berita CBS 60 Minutes.
Ia mengatakan, Brown & Williamson telah secara intensional memanipulasi pencampuran tembakaunya dengan kimia-kimia seperti ammonia untuk meningkatkan efek nikotin pada asap rokok. Wigand mengaku dicerca dan menerima berbagai ancaman kematian akibat tindakannya itu dalam sebuah wawancara.
8. Mark Whitacre
Mark Whitacre merupakan Presiden Divisi Produk Biologi dari industri pangan raksasa, Archers Daniel Midland asal AS. Lama menggeluti bidang tersebut, dia sadar ada yang salah dengan sistem penetapan harga zat tambahan pada makanan di perusahaannya.
Ia pun melaporkan hal ini kepada FBI. Bekerja sama dengan biro investigasi AS tersebut, dia mengekspos kejahatan dan praktik ilegal dalam perusahaannya.
Akibatnya Archers Daniel Midland merugi jutaan USD karena didenda. Meski begitu, Whitacre belakangan tertangkap basah sibuk mencuri uang dari perusahaan yang dijatuhkan reputasinya. Akhirnya, dia juga ditangkap dan dijebloskan ke balik jeruji besi.
9. Coleen Rowley
Sebelum tragedi 11 September di Amerika Serikat, seorang agen FBI bernama Coleen Rowley sudah mencium adanya aksi terorisme di pesawat dari Minneapolis oleh seorang bernama Zacarias Moussaoui. Namun saat hendak memeriksanya, Rowley tak mendapat izin dari atasan.
Seandainya izin tersebut dikeluarkan, tragedi yang menewaskan ribuan orang itu dapat terhindarkan. Hal itu diungkapkannya ke publik pada Mei 2002.
Nama FBI sebagai intelijen terkemuka di dunia lantas tercoreng. Jabatannya menjadi taruhan dan dia diberhentikan secara tidak hormat. Namun jasanya mendapat penghargaan berupa anugerah Person of The Year dari majalah Time.
10. Daniel Ellsberg
Daniel Ellsberg merupakan seorang analis militer Amerika Serikat yang mengerjakan Pentagon Papers, sebuah laporan rahasia yang merinci sejarah keterlibatan negara di perang Vietnam dari 1945-1967.
Makalah tersebut mengungkapkan bahwa pemerintahan Presiden Lyndon Baines Johnson telah berbohong kepada Kongres dan Publik Amerika tentang operasi militer mereka di belahan dunia itu.
Pada 1971, Ellsberg membocorkannya ke The New York Times. Nixon berusaha untuk mencegah publikasi, tetapi tetap dicetak. Ketika masyarakat mengetahui tentang pemboman dan penggerebekan pesisir, kepercayaan mereka kepada pemerintah terguncang.
Ellsberg didakwa melakukan spionase dan pencurian properti pemerintah, tetapi tuduhan ini akhirnya dibatalkan.
Berita ini telah tayang di Sindonews dengan judul Kisah Heroik 11 Whistleblower Membongar Kotak Pandora Skandal Besar Dunia
Editor: Umaya Khusniah
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku