Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bangladesh Ancam India jika Tolak Ekstradisi Mantan PM Sheikh Hasina untuk Dihukum Mati
Advertisement . Scroll to see content

100 Orang Tewas akibat Banjir di India, Nepal dan Bangladesh, 4,3 Juta Mengungsi

Selasa, 16 Juli 2019 - 15:28:00 WIB
100 Orang Tewas akibat Banjir di India, Nepal dan Bangladesh, 4,3 Juta Mengungsi
Penduduk desa menggunakan rakit darurat untuk melintasi daerah banjir di pinggiran Agartala, India, 15 Juli 2019. (FOTO: REUTERS / Jayanta Dey)
Advertisement . Scroll to see content

GUWAHATI, iNews.id - Banjir memaksa lebih dari empat juta orang meninggalkan rumah mereka di seluruh India, Nepal, dan Bangladesh. Banjir juga menewaskan lebih dari 100 orang di ketiga negara itu.

Negara bagian Assam dan Bihar di India termasuk yang paling terdampak. Sekitar 4,3 juta orang di Assam mengungsi dari rumah mereka dalam 10 hari terakhir karena meningkatnya air di sebagian besar wilayah timur laut.

Saluran televisi menunjukkan, jalan dan jalur kereta api di Bihar terendam, warga mengarungi air kecoklatan setinggi dada dan membawa barang-barang mereka di atas kepala. Empat orang tenggelam pada Senin (15/7/2019).

Banjir di Asia Selatan menyebabkan evakuasi massal dan kematian setiap tahun, dan jumlah kematian dan kerusakan akibat musim hujan saat ini, yang baru saja dimulai, kemungkinan akan meningkat dalam beberapa pekan mendatang.

Banjir di Nepal, India, dan Bangladesh selama 2017 menewaskan sedikitnya 800 orang dan menghancurkan tanaman pangan dan rumah.

Ketinggian air di Assam dilaporkan naik semalam. Sebagian besar wilayah Taman Nasional Kaziranga, rumah bagi badak bercula satu yang langka, terendam air.

"Situasi banjir berubah sangat kritis dengan 31 dari 32 kabupaten yang terkena dampak," kata Kepala Menteri Assam, Sarbananda Sonowal, seperti dilaporkan Reuters, Selasa (16/7/2019).

"Kami sedang mengerjakan tumpuan untuk menghadapi situasi banjir."

Assam, yang dikenal karena industri teh, dilanda banjir musiman setiap tahun, dan pemerintah negara bagian dan federal menghabiskan jutaan rupee untuk pengendalian banjir.

Personel militer dan paramiliter dikerahkan di seluruh negara bagian untuk operasi penyelamatan dan bantuan. Kamp-kamp penampungan sementara telah didirikan, sementara angkatan udara dalam keadaan siaga,

Kantor cuaca India memperkirakan hujan akan masih terus terjadi di Assam dan Bihar selama dua hari ke depan.

Di negara tetangga, Nepal, 64 orang tewas dan 31 hilang, dengan sekitar sepertiga dari semua distrik dilanda hujan lebat. Banyak kematian disebabkan oleh tanah longsor yang menyapu rumah-rumah.

Di Nepal tenggara, ketinggian air di Sungai Kosi, yang mengalir ke Bihar, sudah surut.

Di Bangladesh, banjir memaksa sekitar 190.000 orang keluar dari rumah mereka. Di distrik Cox's Bazar, tempat berlindung sekitar bagi 700.000 pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari kekerasan di Myanmar, dilaporkan lebih dari 100.000 orang telah terlantar.

Sejak awal Juli, banjir dan tanah longsor merusak ribuan tempat penampungan di kamp-kamp pengungsi, menewaskan dua orang, termasuk seorang anak.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut