JENEWA, iNews.id – Lebih dari 100.000 pengungsi dari Nagorno-Karabakh, Azerbaijan, kini telah tiba di Armenia. Hal itu diungkapkan oleh Komisaris Tinggi Badan Pengungsi PBB (UNHCR), Filippo Grandi, Jumat (29/9/2023) malam.
“Banyak yang kelaparan, kelelahan dan membutuhkan bantuan segera,” ungkap Grandi melalui media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter).
Momen Horor Mesin Boeing Terlepas lalu Pesawat Kargo UPS Meledak, 14 Orang Tewas
“UNHCR dan mitra kemanusiaan lainnya meningkatkan dukungan mereka kepada pihak berwenang Armenia, namun bantuan internasional masih sangat dibutuhkan,” ujar diplomat Italia itu lagi.
Nagorno-Karabakh secara internasional diakui sebagai wilayah Azerbaijan. Namun, sebagian wilayahnya dikuasai etnik Armenia. Mereka melancarkan gerakan separatisme untuk memisahkan diri dari Azerbaijan.
Azerbaijan Rebut Karabakh, Rusia ke Armenia: Salah Sendiri Main Mata dengan Barat!
Pada 19 September lalu, Azerbaijan melancarkan operasi militer ke Nagorno-Karabakh. Baku menganggap tindakan militer itu diperlukan untuk memulihkan ketertiban serta mengusir formasi militer Armenia.
Sebagai hasilnya, pasukan Azerbaijan sukses melucuti senjata tentara Armenia di wilayah itu. Sejak itu, ribuan dan bahkan puluhan ribu warga etnik Armenia yang menghuni Nagorno-Karabakh berbondong-bondong meninggalkan daerah itu.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku