Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Uji Coba Rudal Jelajah Burevestnik Bertenaga Nuklir, Jangkau Target 14.000 Km
Advertisement . Scroll to see content

11 Tentara NATO Luka-Luka saat Latihan Terjun Payung di Swedia, Ada yang Patah Tulang

Rabu, 08 Mei 2024 - 11:14:00 WIB
11 Tentara NATO Luka-Luka saat Latihan Terjun Payung di Swedia, Ada yang Patah Tulang
Pasukan terjun payung AS berpartisipasi dalam penerjunan udara besar-besaran dari pesawat C-17 Globemaster dalam latihan gabungan NATO Trident Juncture di San Gregorio, Spanyol, 4 November 2015. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

STOCKHOLM, iNews.id – Lebih dari sepuluh tentara terluka saat mengikuti latihan terjun payung yang diadakan NATO di Swedia. Insiden tersebut diungkapkan oleh surat kabar setempat, Aftonbladet.

Laporan media itu menyebutkan, ada 11 tentara yang terluka saat melakukan terjun payung selama latihan Respons Cepat (Swift Response) NATO di Kota Skillingaryd, Selasa (7/5/2024). Kota itu terletak di Provinsi Smaland, Swedia Selatan.

Menurut laporan tersebut, beberapa tentara yang terluka antara lain berasal dari Amerika Serikat, Hongaria, dan Italia. Dikatakan bahwa mereka menderita patah tulang dan memar, namun tidak mengalami cedera yang mengancam jiwa.

Sembilan dari tentara itu diterbangkan dengan helikopter untuk mendapatkan perawatan. Sementara dua di antaranya dibawa ke rumah sakit terdekat.

Dikutip dari laman militer AS, latihan Respons Cepat NATO di Skillingaryd melibatkan sekitar 800 pasukan terjun payung dari Amerika Serikat, Spanyol, Hongaria, dan Italia. Kegiatan tersebut adalah latihan militer pertama NATO yang diadakan di Swedia, sejak Stockholm resmi bergabung dengan aliansi militer pada Maret.

Latihan operasi masuk paksa bersama (JFE) pasukan penerjun payung di Swedia itu juga menjadi yang pertama dari enam operasi lintas udara NATO yang direncanakan di seluruh Eropa. Secara total, ada sekitar 3.700 peserta dari AS dan 9.500 peserta multinasional dari lebih dari 16 negara sekutu dan mitra NATO yang akan dilibatkan dalam latihan Swift Response itu.
 
“(Latihan) Respons Cepat... ini untuk menguji dan memperkuat kemampuan gabungan kami sekaligus menunjukkan komitmen kami terhadap keamanan teater Eropa,” kata komandan dari Brigade Lintas Udara ke-173 NATO, Kolonel Joshua Gaspard, yang berpartisipasi dalam JFE Swedia.

Menurut jadwal, latihan Swift Response NATO kali ini berlangsung hingga 31 Mei. Selain operasi lintas udara, latihan tersebut juga mencakup simulasi serangan udara, latihan tembak-menembak, dan pelatihan multinasional dengan para negara sekutu dan mitra NATO. Lokasi latihannya meliputi Estonia, Moldova, Makedonia Utara, Polandia, Rumania, Swedia, Hongaria, dan Italia.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut