11 WNI Terjebak di Kashmir Pasca-Penembakan Tewaskan 26 Orang: Allah Lindungi Kami!
Saat itu dia dan rombongan tengah makan siang ketika helikopter militer India berseliweran di langit, memunculkan rasa penasaran. Pemandu wisata sempat menenangkan rombongan bahwa helikopter yang terbang hilir mudik di udara bukan milik militer India.
“Tour Leader lokal Nasir menjawab bukan heli militer tapi itu hanya helikopter sewaan. Rupanya dia sudah mendengar ada tragedy (di Pahalgam) beberapa menit lalu tapi dia tidak mau membuat kami panik,” tutur Dewi.
Menurut Dewi, rombongan turnya seharusnya pergi ke Pahalgam saat penembakan, namun jadwal ditukar sehingga mereka singgah terlebih dulu di Gulmarg. Dia merasa bersyukur pertukaran jadwal tersebut, rombongan mereka tidak sempat tiba di Pahalgam saat tragedi tersebut terjadi.
“Alhamdulillah Allah melindungi kami tidak ke Pahalgam dan diselamatkan dengan perubahan jadwal destinasi,” tulisnya.
Dia mengatakan rombongannya masih berada di Kashmir saat mengunggah pesan itu para Rabu dan hanya bisa berdiam di Hotel Az Zahra, Srinagar, karena lockdown oleh pihak berwenang India.
Dia hanya bisa menunggu apakah lockdown masih akan diberlakukan sebelum rombongan kembali ke New Delhi pada 26 April dan terbang kembali ke Indonesia pada 27 April 2025.