Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wapres AS JD Vance Bertengkar dengan Menlu Rubio gara-gara Ukraina?
Advertisement . Scroll to see content

12 Tentara Garda Nasional Bertugas Amankan Pelantikan Joe Biden Dipulangkan, Ini Alasannya

Rabu, 20 Januari 2021 - 15:22:00 WIB
12 Tentara Garda Nasional Bertugas Amankan Pelantikan Joe Biden Dipulangkan, Ini Alasannya
12 pasukan Garda Nasional AS ditark dari tugas mereka mengamankan pelantikan Joe Biden (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Sebanyak 12 tentara Garda Nasional Amerika Serikat (AS) dipulangkan dari tugas mereka mengamankan acara pelantikan Joe Biden. Alasannya, mereka diketahui terkait dengan kelompok sayap kanan.

Pejabat Departemen Pertahanan AS mengatakan, dua dari mereka sempat membuat posting-an bernada ekstrim di media sosial yang mengkritik pelantikan Joe Biden.

Dua pejabat AS lainnya, yakni petinggi intelijen dan perwira Angkatan Darat, mengatakan kepada Associated Press, Rabu (20/1/2021), 12 tentara itu kedapatan memiliki hubungan dengan milisi sayap kanan. Namun sejauh ini tak ada indikasi mereka mengancam atau akan mengganggu pelantikan Joe Biden yang berlangsung di Gedung Capitol.

Mereka tidak menyebutkan identitas 12 tentara tersebut, termasuk dari unit mana serta wilayahnya. Semua personel dimaksud dipulangkan dengan alasan keamanan.

Kepala Garda Nasional Daniel Hokanson membenarkan ada anggotanya yang ditarik dan dipulangkan, namun dia menyebut hanya dua orang yang terkait dengan pelantikan presiden, yakni membuat komentar tidak pantas di media sosial masing-masing. 

Sebanyak 10 tentara lainnya dipindahkan karena kekhawatiran pernah tersangkut perbuatan kriminal sebelumnya, tidak terkait langsung dengan pelantikan.

Keputusan memulangkan 12 pasukan Garda Nasional ini diambil setelah Biro Penyelidikan Federal (FBI) memperingatkan ancaman serangan dari orang dalam saat pelantikan, terutama dari kelompok sayap kanan. Pentagon meminta bantuan FBI memeriksa 25.000 tentara Garda Nasional yang ditugaskan dengan melakukan screening latar belakang mereka.

Penerapan keamanan ketat ini terkait dengan penyerbuan oleh massa pendukung Donald Trump ke Gedung Capitol pada 6 Januari, saat sidang pengesahan kemenangan Joe Biden dalam Pilpres AS 2020.

Namun Pentagon menegaskan sejauh ini tidak ada laporan intelijen yang mengindikasikan ancaman dari orang dalam.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut