Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bus Royal Trans Ludes Terbakar di Tol Wiyoto Jakut, Api Diduga Muncul dari Mesin
Advertisement . Scroll to see content

13 Hari Terbakar, Kapal Kargo Singapura Angkut Bahan Kimia Tenggelam di Sri Lanka

Rabu, 02 Juni 2021 - 16:30:00 WIB
13 Hari Terbakar, Kapal Kargo Singapura Angkut Bahan Kimia Tenggelam di Sri Lanka
Kapal MV X-Press Pearl tenggelam saat ditarik ke laut dalam di lepas Pelabuhan Kolombo. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KOLOMBO, iNews.id - Sebuah kapal kargo pengangkut bahan kimia tenggelam di lepas pantai sebelah barat Sri Lanka. Kecelakaan ini diklaim sebagai bencana laut terburuk yang pernah terjadi di negara tersebut. 

Dikutip dari Reuters, pemerintah Sri Lanka mengatakan, kapal kargo yang tenggelam yakni MV X-Press Pearl yang terdaftar di Singapura. Kapal ini mengangkut 1.486 kontainer, 25 di antaranya bermuatan 25 ton asam nitrat, bahan kimia dan kosmetik. 

Sebelumnya, kapal ini berlabuh di lepas pantai ketika mengalami kebakaran pada 20 Mei lalu. Sejak itu, petugas berupaya memadamkan api. Saat itu, kontainer sarat bahan kimia yang terbakar jatuh dari dek kapal. 

Akibatnya plastik-plastik membanjiri garis pantai pulau tersebut dan daerah penangkapan ikan. Para ahli mengatakan, peristiwa tersebut menjadi salah satu krisis lingkungan terbesar dalam beberapa dekade terakhir. 

"Tim penyelamat yang terlibat dalam X-Press Pearl telah mengindikasikan jika kapal saat ini tenggelam," kata Menteri Perikanan, Kanchana Wijesekera dalam sebuah tweet.

Pemerintah kini telah melarang penangkapan ikan di garis pantai sepanjang 80 kilometer. Hal itu mempengaruhi 5.600 kapal penangkap ikan. Ratusan tentara juga telah dikerahkan untuk membersihkan pantai.

Wijesekera menambahkan, seorang kru penyelamat sedang menarik kapal ke perairan yang lebih dalam. 

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut