13 Turis Tewas, Ini 5 Fakta Gunung di White Island Selandia Baru yang Meletus Tiba-Tiba
WELLINGTON, iNews.id - Gunung di White Island, Selandia Baru, meletus pada Senin (9/12/2019) sore waktu setempat. Saat kejadian, gunung eksotis itu sedang dikunjungi sekitar 50 turis.
Bencana alam itu menyebabkan lima orang tewas dan delapan orang dinyatakan hilang. Namun kepolisian Selandia Baru menyatakan tidak ada lagi korban yang selamat dalam letusan gunung tersebut.
Informasi terakhir dari pihak berwenang, saat ini 31 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan tiga sudah diperbolehkan pulang.
Ahli vulkanologi di GeoNet yang mengoperasikan sistem pemantauan bahaya geologi, menggambarkan letusan itu impulsif dan berumur pendek, dengan abu yang naik hingga lebih dari 3 kilometer di atas lubang.
Perdana Menteri Jacinda Ardern pun menyampaikan belasungkawa atas nama Selandia Baru
"Kepada mereka yang kehilangan atau merindukan keluarga dan teman, kami berbagi dalam duka dan kesedihan yang tak terduga," katanya, seperti dilaporkan AFP, Selasa (10/12/2019).
Berikut lima fakta soal gunung berapi di White Island tersebut, seperti dilansir dari AFP.
1. Gunung berapi di White Island meletus pada Senin (9/12/2019) tanpa adanya peringatan atau pemberitahuan. White Island atau disebut juga Whakaari terletak di lepas pesisir Whakatane dan menjadi contoh sempurna gunung berapi aktif.
2. Gunung berapi itu merupakan salah satu yang paling aktif dan 70 persen bagian tubuhnya berada di bawah laut. Artinya, bagian yang nampak dari mata telanjang adalah bagian puncaknya.
3. Nama Maori untuk pulau White Island adalah Te Puia o Whakaari, yang artinya gunung berapi dramatis. Pulau ini berbentuk lingkaran kasar, berdiameter sekitar 2 kilometer dan menjulang 321 meter di atas permukaan laut.
4. Gunung berapi ini sangat populer di kalangan turis. Sekitar 10.000 orang mengunjungi gunung berapi itu setiap tahunnya. Dulunya, di gunung ini terdapat peninggalan tambang belerang. Namun, penambangan tersebut berhenti total pada 1914.
5. Ini bukan pertama kalinya gunung itu meletus. Gunung tersebut sudah beberapa kali meletus selama lebih dari 50 tahun terakhir. Terakhir, gunung itu meletus pada 2016. Menurut Guardian, gunung ini sudah mengalami 35 letusan kecil hingga sedang sejak 1826 silam.
Editor: Nathania Riris Michico