1.400 Orang Ditangkap saat Aksi Protes di Rusia
MOSKOW, iNews.id - Polisi Rusia menangkap hampir 1.400 orang pada Sabtu (27/7/2019) dalam aksi demonstrasi di Moskow. Mereka memprotes lantaran para kandidat oposisi tak boleh berpartisipiasi dalam pilkada tahun ini.
Sekitar 3.500 orang ikut dalam aksi protes Sabtu, setelah pemerintah melarang para kandidat oposisi terkemuka mengambil bagian dalam pemilihan kota.
Polisi menggunakan pentungan pada pengunjuk rasa ketika mereka mencoba berkumpul di luar balai kota, dan wartawan AFP di lokasi melihat para demonstran terluka.
Sebelumnya sebanyak 1.074 orang ditangkap karena berbagai pelanggaran, seperti dilaporkan kantor berita Tass dan RIA-Novosti, Senin (29/7/2019).
Sebagian penangkapan dilakukan dengan kekerasan. Polisi tak jarang menjatuhkan demonstran ke jalan dan menghalau kerumunan massa sambil mengacungkan tongkat, menurut beberapa saksi mata.
Pemimpin oposisi Alexei Navalny ditangkap awal pekan ini karena menyerukan protes pada Sabtu (27/7) untuk membujuk pihak berwenang mengizinkan para kandidat oposisi untuk berpartisipasi dalam pemilu dewan Kota Moskow pada 8 September.
Beberapa pemimpin oposisi lainnya ditangkap sebelum protes pada Sabtu (27/7), termasuk Ilya Yashin, Dmitry Gudkov, dan Ivan Zhdanov.
Sekitar 3.500 orang ikut dalam aksi protes pada Sabtu (27/7) yang dinyatakan ilegal. Pekan lalu, 22.000 orang berdemonstrasi dalam protes serupa di Moskow dan ribuan sudah ditangkap.
Editor: Nathania Riris Michico