1,7 Juta Warga Terpaksa Di-lockdown Akibat Informasi Bohong Pegawai Gerai Pizza
ADELAIDE, iNews.id - Pemerintah negara bagian di selatan Australia terpaksa memberlakukan kebijakan penguncian 1,7 juta warga akibat informasi bohong yang diberikan seorang pegawai gerai pizza lokal. Pegawai itu berbohong kepada petugas pelacakan kontak Covid-19.
Gubernur Negara Bagian Australia Selatan, Steven Marshall, sebenarnya telah mencabut aturan lockdown di wilayahnya enam hari lebih awal. Namun, dia terpaksa memberlakukannya kembali setelah ada laporan dari tim pemantau kontak Covid-19 mengenai suspect yang berbohong.
Komisaris Polisi Australia Selatan, Grant Stevens, mengatakan sesorang yang mengaku pernah berada di Woodville Pizza Bar di kota Adelaide menyampaikan informasi tidak valid kepada petugas. Dia awalnya mengaku hanya sebentar mengambil pesanan pizza di gerai tersebut, namun setelah ditelusuri lebih jauh orang itu merupakan karyawan yang bekerja shift reguler di tempat itu.
Pihak berwenang berasumsi orang tersebut telah tertular Covid-19 meskipun dalam periode paparan yang sangat singkat. Bar dan gerai pizza diidentifikasi sebagai hotspot Covid-19 di kota Adelaide.
"Pelacakan kontak kesehatan SA menemukan bahwa salah satu kontak dekat yang terkait dengan Woodville Pizza Bar sengaja menyesatkan tim pelacakan kontak," kata Marshall dikutip dari CNN, Sabtu (21/11/2020).
"Kami tahu sekarang bahwa mereka berbohong," lanjtnya.
Otoritas bekerja intensif lacak kontak Covid-19