17 Misionaris AS dan Keluarga Diculik Geng Kriminal
SAN JUAN, iNews.id - Sebanyak 17 misionaris Amerika Serikat (AS) beserta anggota keluarga diculik geng kriminal di Haiti, Sabtu (16/10/2021). Para misionaris tersebut dalam perjalanan pulang setelah membangun panti asuhan.
Christian Aid Ministries, organisasi berbasis di Ohio, mengirim pesan suara kepada beberapa organisasi keagamaan meminta agar mereka mendoakan korban atas peristiwa ini.
"Ini adalah permintaan doa khusus. Berdoalah agar anggota geng itu bertobat," demikian isi pesan berdurasi 1 menit tersebut, seperti dilaporkan kembali Associated Press, Minggu (17/10/2021).
Pesan itu juga mengungkap, direktur lapangan misionaris telah bekerja sama dengan Kedutaan Besar AS di Haiti. Keluarga direktur lapangan serta satu orang tak dikenal ikut diculik dari tempat tinggal sementara mereka.
Sejauh ini belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi para korban.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan sudah mendapat laporan tersebut.
“Keamanan serta keselamatan warga AS di luar negeri merupakan salah satu prioritas tertinggi Departemen Luar Negeri,” kata juru bicara, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Kasus penculikan melibatkan geng kriminal marak di Haiti, menambah pekerjaan pemerintah yang juga disibukkan dengan pengungkapan kasus pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada 7 Juli dan gempa bumi bermagnitudo 7,2 pada Agustus yang menewaskan lebih dari 2.200 orang.
Para geng kriminal itu biasanya menuntut uang tebusan mulai dari ratusan hingga lebih dari 1 juta dolar AS.
Laporan yang diterima kepolisian nasional Haiti mengungkap, setidaknya 328 orang diculik selama 8 bulan pertama 2021, dibandingkan dengan 234 pada periode yang sama 2020. Di antara korban penculikan adalah anak sekolah, dokter, penumpang bus, biarawati, pendeta, bahkan polisi.
Editor: Anton Suhartono