Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa Bumi Bermagnitudo 6,0 Guncang Xinjiang China
Advertisement . Scroll to see content

17 Pekerja Tambang China Terjebak di Bawah Tanah, Terancam Mati Hirup Karbon Monoksida

Minggu, 27 September 2020 - 11:46:00 WIB
17 Pekerja Tambang China Terjebak di Bawah Tanah, Terancam Mati Hirup Karbon Monoksida
Pekerja tambang di China sedang menyortir batu bara. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id – Sebanyak 17 pekerja terjebak di bawah tanah lokasi sebuah tambang batu bara di barat daya China, Minggu (27/9/2020). Sementara, sabuk pengangkut tambang yang terbakar pada dini hari waktu setempat, menyebabkan gas karbon monoksida bocor ke dalam tambang pada taraf yang berbahaya.

Kantor berita Xinhua melaporkan, lebih dari 100 penyelamat dan petugas medis berada di lokasi tambang yang berada di luar Kota Chongqing itu. Penyebab kecelakaan itu masih diselidiki, menurut Pemerintah Distrik Qijiang dalam pernyataan yang disampaikan di platform media sosial Weibo.

Tambang Batubara Songzao, tempat terjadinya insiden itu, dimiliki oleh BUMN energi China, Chongqing Energy. Kecelakaan pertambangan memang sering terjadi di China. Sektor industri itu memiliki catatan keselamatan yang buruk dan penegakan aturan yang lemah.

Setidaknya, 14 penambang tewas dalam ledakan batu bara dan gas pada Desember lalu di sebuah tambang di Provinsi Guizhou, barat daya China. Pada Desember 2018, tujuh penambang lain tewas di Chongqing setelah segmen penghubung loncatan rusak dan jatuh dari poros.

Pada Oktober tahun yang sama, 21 penambang tewas di Provinsi Shandong setelah tekanan di dalam tambang menyebabkan bebatuan patah dan pecah, menghalangi terowongan dan menjebak para pekerja. Hanya satu penambang yang bisa diselamatkan hidup-hidup ketika itu.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut