Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ini Hasil Kunjungan Prabowo ke Pakistan dan Rusia, Apa Saja?
Advertisement . Scroll to see content

18 Penambang Marmer Tewas Tertimpa Longsoran Batu, Puluhan Lainnya Masih Hilang

Selasa, 08 September 2020 - 15:42:00 WIB
18 Penambang Marmer Tewas Tertimpa Longsoran Batu, Puluhan Lainnya Masih Hilang
Tim penyelamat berpacu dengan waktu mencari puluhan penambang lainnya yang masih berada di bawah timbunan longsoran batuan di Distrik Mohmand, Selasa (8/9). (foto: The Express Tribune)
Advertisement . Scroll to see content

PESHAWAR, iNews.id - Setidaknya 18 penambang tewas serta puluhan lainnya masih terjebak setelah bukit batu longsor di barat laut Pakistan, Selasa (8/9/2020) pagi waktu setempat.

Insiden nahas tersebut terjadi di sebuah penambangan marmer di distrik yang sebagian besar wilayahnya pegunungan, Mohmand, Provinsi Khyber-Pakthunkhwa, dekat perbatasan dengan Afghanistan.

Otoritas setempat mengatakan berdasarkan penuturan saksi mata, bukit yang berada di atas penambangan tiba-tiba saja runtuh. Batu-batu besar menggelinding kemudian menimpa para pekerja tambang di bawahnya. Saat itu, berdasarkan laporan yang diterima aktivitas penambangan baru dimulai.

"Sejauh ini 18 jasad telah ditemukan dan 20 korban luka telah dievakuasi setelah terjadinya longsor di tambang marmer," kata Menteri Pertambangan dan Mineral Provinsi Khyber dikutip dari AFP.

Misi pencarian masih berlangsung guna mengevakuasi lebih dari 20 penambang yang masih terjebak di bawah tanah. Biasanya para penambang menghabiskan waktu istirahat selama beberapa jam di bawah bukit yang longsor.

Insiden tambang di Pakistan bukan kejadian baru disebabkan buruknya penerapan standar keselamatan pekerja serta konstruksi tambang. Puluhan orang penambang jadi korban tiap tahunnya dalam sejumlah insiden yang terkait keamanan.

Kecelakaan tambang terparah di Pakistan terjadi pada 2011, sebanyak 43 penambang tewas di Distrik Sorange, Provinsi Balochistan, disebabkan ledakan di tambang batu bara.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut